Cara Gampang Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula Pakan Alami Cepat Besar
Budidaya Ikan Lele Lele ialah ikan air tawar yang paling terkenal sebagai ikan budidaya. Hal tersebut sanggup disebabkan harga yang terjangkau dan fasilitas dalam budidaya.
Banyak pembudidaya pemula yang menentukan ikan ini sebagai komoditi andalan.
Jenis Ikan Lele
Di beberapa daerah, nama kawasan ikan lele lindi (Jaw Tengah), kalang (Sumatera), pinter (kalimantan), keling (Sulawesi).
Nama latin ikan lele Clarias bataracus yang masih keluarga Claridae dengan genus Clarias.
Lele mempunyai tubuh memanjang dengan kepala pipih di bawah (depresed). Mulut berada di ujung atau terminal dengan sepasang sungut, nasal, rahang atas, rahang bawah, dan mental. Sirip ekor membundar terpisah dari sirip anal.
Lele mempunyai sepsang patil yang berfungsi sebagai senjata ampuh dan berbisa di sebelah depan sirip dada.
Selain sebagai senjata, fungsi patil ikan lele dipakai untuk melompat dari bak atau berjalan di atas tanah.
Oleh lantaran itu, lele mempunyai predikat komplemen sebagai walking catfish. Di bawah ini langkah – langkah atau tahap tahap cara budidaya ikan lele yang berawal dari mengnalnya lebih jauh.
Lele sanggup hidup dalam lumpur atau dalam perairan yang lembab lantaran mempunyai alat pernafasan komplemen dalam rongga insang yang disebut aborecent organt.
Bentuknya merupakan membran berlipat – lipat yang penuh dengan kapiler darah.
Dalam hidupnya, ikan lele sering menyembulkan kepalanya ke udara untuk memperoleh oksigen eksklusif dari udara.
Ikan ini sering ditemukan mati pada bak yang permukaan airnya tertutup rapat oleh gulma air, menyerupai eceng gondok dan teratai.
Selain ditemukan di rawa dan sungai, teryata lele juga ditemukan di perairan payau.
Benih lele menyukai jasad renik menyerupai protozoa, krustacea, rotifera, dan fitoplankton.
Setelh dewasa, makanan lele yang ia sukai berupa larva insekta, udang, cacing, ikan, materi organik/detritus yang berada di dasar kolam.
Selain itu, ikan berkumis ini juga mau makan jasad binatang yang membusuk. Oleh lantaran itu, lele disebut sebagai scavenger atau pemakan bangkai.
Ikan ini aktif mencari makan pada malam hari, tetapi sanggup dilatih aktif pada siang hari ketika sudah dipelihara di kolam.
Lele termasuk ikan pemakan segala (omnivora), tetapi lebih cenderung karnivora.
Baca juga:
Cara Penjualan Ikan Lele Bagi Pemula Yang Masih Bingung
Mengenal Karakteristik Ikan Lele Dumbo dan Keunggulannya
Kisaran Harga Ikan Lele Per Kg Hari Ini 2018 di Pasar Tradisional
Di alam, lele memijah pada trend hujan. Namun, ada pendapat bahwa ikan berpatil ini sanggup memijah sepanjang musim/tahun.
Lele memijah dengan cara menciptakan lubang datar terlebih dulu sedalam 20 cm dan diameter 25 cm.
Setelah itu, telur dikeluarkan dalam lubang yang menempel pada rumput dan tanah.
Telur lele berbentuk bulat dan berwarna kecoklatan dengan diameter 1,3 – 1,6 mm. Dalam jangaka 20 jam, telur akan menetas pada suhu 25 – 32 derajat C.
Untuk menentukan induk lele sebetulnya tidak begitu sulit. Ada tanda – tanda sekunder yang sanggup dijadikan teladan untuk membedakan jantan dan betina.
Memang, agak sulit, terutama masyarakat awam untuk membedakan antara induk yang siap pijah dengan belum.
Namun, secara umum induk jantan mempunyai kepala yang relatif kecil, sedangkan betina relatif cukup besar.
Warna induk jantan kadang cokelat dengan kulit yang kasar, sedang induk betina berkulit halus dengan warna agak gelap.
Induk jantan mempunyai alat kelamin memanjang dan agak runcing, sedangkan induk betina berbentuk bulat.
Untuk memijah lele sanggup memakai bak yang luas dan sempit. Bila lahan yang tersedia cukup luas, sanggup menerapkan sistem massal.
Pada prinsipnya, ada dua cara untuk memijahkan ikan lele ini, yaitu pemijahan sistem massal dan sistem berpasangan.
Pemijahan ikan lele sistem massal ialah menempatkan beberapa pasang induk untuk dipijahkan dalam satu kolam.
Pemijahan dengan cara ini mengandalkan birahi induk jantan dan harapan dalam memijah. Semakin baik kualitas induk, pemijahan sistem ini akan memperlihatkan hasil yang baik.
Kolam pemijahan harus dikeringkan semoga bibit penyakit dan ikan liar mati.
Untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah kandungan unsur hara dlam tanah dengan cara derma kapur sebanyak 25 – 200 g/m2 dan pemupukan dengan pupuk sangkar 500 – 700 g/m2, urea 15 g/m2, dan TSP 20 g/m2.
Bisa juga ditambahkan amonium nitrat 15 g/m2. Saat ini, pemijahan lele banyak dilakukan di bak terpal.
Dengan demikian, persiapan awal yang dibutuhkan cukup berupa pengeringan dan pengisian air.
Setelah itu, kakaban sebagai tempat penempatan telur dimasukkan ke dalam kolam, kemudian ditahan batu.
Pemijahan diawali dengan memasukkan induk jantan dan betina yang sudah terseleksi ke dalam bak pemijahan padasore hari, sekitar pukul 16.00 – 17.00.
Induk – induk jantan akan memulai mengejar – ngejar induk betina. Setelah dirasa cocok, induk betina akan mengeluarkan telurnya di atas kakaban.
Setelah itu, induk jantan akan menyemprotkan sepermanya di atas telur hingga terbuahi.
Esoknya, kakaban berisi telur hasil pemijaha. Pertama – tama, induk dipisahkan ke bak pemeliharaan induk.
Setelah itu, kakaban dipindahkan ke bak penetasan yang telah disiapkan sebelumnya.
Telur yang emnempel di kakaban akan menetas dalam waktu 24 – 36 jam, tergantung suhu lingkungan.
Larva yang menetas dibiarkan selama 3 hari tanpa derma pakan dario luar. Hal itu lantaran masih terdapat pakan cadangan dalam tubuh larva.
Memasuki hari ke – 4 sehabis penetasan telur, larva sanggup diberi pakan alami berupa cacing sutera atau kutu air.
Kedua pakan ini harus selalu ada di dalam bak untuk meminimalkan terjadinya kanibal antar larva.
Cacing sutera dan kutu air sanggup diberikan hingga larva berumur 13 – 17 hari. Setelah itu, larva sanggup diberi pakan buatan menyerupai Fengli yang berbentuk tepung.
Selama masa pemijahan maupun masa perawatan, induk ikan lele diberi pakan yang berkadar protein tinggi, menyerupai cincangan daging bekicot, larva/lalat, rayap, atau pakan buatan (pelet).
Ikan lele membutuhkan pelet dengan kadar protein tinggi, sekitar 40 – 60%. Pakan diberikan pagi hari, siang hari, dan sore hari dengan jumlah 3 – 5% dari bobot induk.
Untuk mendapat ikan lele ukuran konsumsi, membutuhkan 2 tahapan pemeliharaan, yaitu pendederan dan pembesaran.
Pendederan lele bertujuan untuk mendapat benih berukuran siap tebar, yaitu ukuran 8 cm atau 10 – 12 cm.
Sementara itu, pembesaran lele bertujuan untuk mendapat lele ukuran konsumsi. Kepadatan penebaran diubahsuaikan dengan luas kolam.
Pada pendederan pertama atau benih tebar berukuran 3 – 4 cm, padat tebarnya sanggup mencapai 1.500 – 1.750 ekor/m2.
Pada pendederan ke – 2, padat tebarnya dikurangi menjadi 1.000 – 1.200 ekor/m2.
Setelah berukuran 5 – 6 cm, padat tebar dikurangi lagi menjadi 500 – 700 ekor/m2. Tinggi bak pendederan cukup sekitar 40 – 80 cm.
Benih yang sudah berukuran 7 – 8 cm sanggup eksklusif dimasukkan ke tahap pembesaran. Kepadatan benih lele yang sanggup diaplikasikan antara 200 – 400 ekor/m2.
Kedalaman air bak untuk pembesaran sebaiknya 80 – 100 cm. Jadi, tinggi bak sebaiknya dibentuk minimal 120 cm.
Jenis pakan yang diberikan berupa pelet dengan protein 30 – 32% dengan frekuensi atau derma 3 – 4 kali sehari.
Untuk memperkecil biaya pakan, lele sanggup diberikan limbah makanan atau ayam tiren. Bisa juga diberikan bekicot, sosis kadaluarsa, keong mas, kijing, atau usus ayam.
Lele yang berukuran 7 – 8 cm ketika ditebar sanggup dipanen dalam waktu 50 – 60 hari dan akan sanggup lele konsumsi berukuran 6 – 10 ekor/kg.
Selesai sudah beberapa tahap tahap cara budidaya ikan lele di bak tanah bak terpal dan bak beton dengan biaya murah untuk besar pakan alami cepat besar.
Banyak pembudidaya pemula yang menentukan ikan ini sebagai komoditi andalan.
Jenis Ikan Lele
Di beberapa daerah, nama kawasan ikan lele lindi (Jaw Tengah), kalang (Sumatera), pinter (kalimantan), keling (Sulawesi).
Nama latin ikan lele Clarias bataracus yang masih keluarga Claridae dengan genus Clarias.
Lele mempunyai tubuh memanjang dengan kepala pipih di bawah (depresed). Mulut berada di ujung atau terminal dengan sepasang sungut, nasal, rahang atas, rahang bawah, dan mental. Sirip ekor membundar terpisah dari sirip anal.
Lele mempunyai sepsang patil yang berfungsi sebagai senjata ampuh dan berbisa di sebelah depan sirip dada.
Selain sebagai senjata, fungsi patil ikan lele dipakai untuk melompat dari bak atau berjalan di atas tanah.
Oleh lantaran itu, lele mempunyai predikat komplemen sebagai walking catfish. Di bawah ini langkah – langkah atau tahap tahap cara budidaya ikan lele yang berawal dari mengnalnya lebih jauh.
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele – Kebiasaan Hidup di Alam
Ikan lele banyak mendiami rawa dan sungai serta cocok dipelihara di bak air tenang.Lele sanggup hidup dalam lumpur atau dalam perairan yang lembab lantaran mempunyai alat pernafasan komplemen dalam rongga insang yang disebut aborecent organt.
Bentuknya merupakan membran berlipat – lipat yang penuh dengan kapiler darah.
Dalam hidupnya, ikan lele sering menyembulkan kepalanya ke udara untuk memperoleh oksigen eksklusif dari udara.
Ikan ini sering ditemukan mati pada bak yang permukaan airnya tertutup rapat oleh gulma air, menyerupai eceng gondok dan teratai.
Selain ditemukan di rawa dan sungai, teryata lele juga ditemukan di perairan payau.
Budidaya Ikan Lele – Kebiasaan Makan Lele
Setelh dewasa, makanan lele yang ia sukai berupa larva insekta, udang, cacing, ikan, materi organik/detritus yang berada di dasar kolam.
Selain itu, ikan berkumis ini juga mau makan jasad binatang yang membusuk. Oleh lantaran itu, lele disebut sebagai scavenger atau pemakan bangkai.
Ikan ini aktif mencari makan pada malam hari, tetapi sanggup dilatih aktif pada siang hari ketika sudah dipelihara di kolam.
Lele termasuk ikan pemakan segala (omnivora), tetapi lebih cenderung karnivora.
Baca juga:
Cara Penjualan Ikan Lele Bagi Pemula Yang Masih Bingung
Mengenal Karakteristik Ikan Lele Dumbo dan Keunggulannya
Kisaran Harga Ikan Lele Per Kg Hari Ini 2018 di Pasar Tradisional
Budidaya Ikan Lele – Kebiasaan Lele Berkembang Biak
Lele memijah dengan cara menciptakan lubang datar terlebih dulu sedalam 20 cm dan diameter 25 cm.
Setelah itu, telur dikeluarkan dalam lubang yang menempel pada rumput dan tanah.
Telur lele berbentuk bulat dan berwarna kecoklatan dengan diameter 1,3 – 1,6 mm. Dalam jangaka 20 jam, telur akan menetas pada suhu 25 – 32 derajat C.
Budidaya Ikan Lele – Memilih Induk Lele
Memang, agak sulit, terutama masyarakat awam untuk membedakan antara induk yang siap pijah dengan belum.
Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan Lele
Warna induk jantan kadang cokelat dengan kulit yang kasar, sedang induk betina berkulit halus dengan warna agak gelap.
Induk jantan mempunyai alat kelamin memanjang dan agak runcing, sedangkan induk betina berbentuk bulat.
Untuk memijah lele sanggup memakai bak yang luas dan sempit. Bila lahan yang tersedia cukup luas, sanggup menerapkan sistem massal.
Pada prinsipnya, ada dua cara untuk memijahkan ikan lele ini, yaitu pemijahan sistem massal dan sistem berpasangan.
Pemijahan ikan lele sistem massal ialah menempatkan beberapa pasang induk untuk dipijahkan dalam satu kolam.
Pemijahan dengan cara ini mengandalkan birahi induk jantan dan harapan dalam memijah. Semakin baik kualitas induk, pemijahan sistem ini akan memperlihatkan hasil yang baik.
Budidaya Ikan Lele – Kolam Pemijahan Lele
Untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah kandungan unsur hara dlam tanah dengan cara derma kapur sebanyak 25 – 200 g/m2 dan pemupukan dengan pupuk sangkar 500 – 700 g/m2, urea 15 g/m2, dan TSP 20 g/m2.
Bisa juga ditambahkan amonium nitrat 15 g/m2. Saat ini, pemijahan lele banyak dilakukan di bak terpal.
Dengan demikian, persiapan awal yang dibutuhkan cukup berupa pengeringan dan pengisian air.
Setelah itu, kakaban sebagai tempat penempatan telur dimasukkan ke dalam kolam, kemudian ditahan batu.
Budidaya Ikan Lele – Pemijahan Lele
Induk – induk jantan akan memulai mengejar – ngejar induk betina. Setelah dirasa cocok, induk betina akan mengeluarkan telurnya di atas kakaban.
Setelah itu, induk jantan akan menyemprotkan sepermanya di atas telur hingga terbuahi.
Esoknya, kakaban berisi telur hasil pemijaha. Pertama – tama, induk dipisahkan ke bak pemeliharaan induk.
Setelah itu, kakaban dipindahkan ke bak penetasan yang telah disiapkan sebelumnya.
Budidaya Ikan Lele – Perawatan Telur Lele
Makanan Ikan Lele Berdasarkan Umur
Memasuki hari ke – 4 sehabis penetasan telur, larva sanggup diberi pakan alami berupa cacing sutera atau kutu air.
Kedua pakan ini harus selalu ada di dalam bak untuk meminimalkan terjadinya kanibal antar larva.
Cacing sutera dan kutu air sanggup diberikan hingga larva berumur 13 – 17 hari. Setelah itu, larva sanggup diberi pakan buatan menyerupai Fengli yang berbentuk tepung.
Cara Merawat Induk Ikan Lele
Ikan lele membutuhkan pelet dengan kadar protein tinggi, sekitar 40 – 60%. Pakan diberikan pagi hari, siang hari, dan sore hari dengan jumlah 3 – 5% dari bobot induk.
Budidaya Ikan Lele – Pembesaran di Kolam
Pendederan lele bertujuan untuk mendapat benih berukuran siap tebar, yaitu ukuran 8 cm atau 10 – 12 cm.
Sementara itu, pembesaran lele bertujuan untuk mendapat lele ukuran konsumsi. Kepadatan penebaran diubahsuaikan dengan luas kolam.
Pada pendederan pertama atau benih tebar berukuran 3 – 4 cm, padat tebarnya sanggup mencapai 1.500 – 1.750 ekor/m2.
Pada pendederan ke – 2, padat tebarnya dikurangi menjadi 1.000 – 1.200 ekor/m2.
Setelah berukuran 5 – 6 cm, padat tebar dikurangi lagi menjadi 500 – 700 ekor/m2. Tinggi bak pendederan cukup sekitar 40 – 80 cm.
Benih yang sudah berukuran 7 – 8 cm sanggup eksklusif dimasukkan ke tahap pembesaran. Kepadatan benih lele yang sanggup diaplikasikan antara 200 – 400 ekor/m2.
Kedalaman air bak untuk pembesaran sebaiknya 80 – 100 cm. Jadi, tinggi bak sebaiknya dibentuk minimal 120 cm.
Makanan Ikan Lele untuk Budidaya
Untuk memperkecil biaya pakan, lele sanggup diberikan limbah makanan atau ayam tiren. Bisa juga diberikan bekicot, sosis kadaluarsa, keong mas, kijing, atau usus ayam.
Lele yang berukuran 7 – 8 cm ketika ditebar sanggup dipanen dalam waktu 50 – 60 hari dan akan sanggup lele konsumsi berukuran 6 – 10 ekor/kg.
Selesai sudah beberapa tahap tahap cara budidaya ikan lele di bak tanah bak terpal dan bak beton dengan biaya murah untuk besar pakan alami cepat besar.