Tips Budidaya Ikan Mas Cepat Besar Dan Menguntungkan Untuk Pemula
Budidaya Ikan Mas Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan konsumsiair tawar yang paling banyak dicari.
Teknik budidaya pun sudah terbilang komplit, mulai dari pembenihan, pendederan, hingga pembesaran. Jawa barat merupkan pusat budidayanya.
Selain dijadikan sebagai ikan konsumsi, ikan mas populr juga diambil untuk melengkapi akuarium yakni dipelihara sebagai ikan hias.
Akan tetapi masih banyak yang mencari cara beternak ikan mas, hal ini dibentuk ajang perjuangan dan bisnis tambahan.
Bagi teman pemula, berikut ini tahapan cara budidaya ikan mas di semua bak dengan pakan alami cepat besar dengan laba berlipat dipelihara di sawah.
Hal ini bisa dibuktikan dengan derma tumbuhan air yang lunak. Biasanya, benih ikan mas akan memakan protozoa dan Crustacea.
Benih berukuran 10 cm akan memakan jasad dasar menyerupai Chironomidae, Oligochaete, Epemidae, Trichoptera, Tubificidae, dan Mollusca yang dimakan bersamaan dengan tanamana air yang membusuk denngan materi – materi organik lainnya.
Ikan mas cukup umur sering merusak pematang kolam, terutama dasarnya. Hal itu lantaran kebiasaan makan ikan mas yang sering mengaduk – aduk dasar bak untuk mencari jasad – jasad organik.
Kebiasaan mengaduk – aduk dasar bak ini menjadikannya mendapat julukan bottom feeder atau ikan pemakan bdasar.
Menurut para pengamat, kebiasan jelek ikan mas ternyata menguntungkan pertumbuhan benih – benih yang masih lemah, terutama benih yang dirawat atau benih yang dipelihara bersama ikan dewasa.
Jadi, dengan acara ikan mas tersebut, jasad di dasar bak teraduk ke atas. Demikian, akan memudahkan benih – benih yang kecil untuk memakannya tanpa bersusah payah berenang ke dasar kolam.
Ikan mas tidak mempunyai naluri merawat benih – benihnya sehingga dibutuhkan bak khusus untuk memelihara benih tersebut.
Ikan mas mempunyai telur yang merekat (adresif). Sifat merekat telur ikan mas ini disebabkan oleh lapisan globuline.
Telur ikan mas yang sudah merekat pada ijuk (kakaban) tidak akan jatuh meskipun tertimpa ajaran air yang agak kencang. Bila dipaksakan lepas, maka telur itu akan rusak.
Kebiasaan sebelum memijah yaitu mncari daerah yang rimbun dengan tumbuhan air atau rumput – rumput yang menutup permukaan perairan.
Oleh lantaran itu, bak pemijahan ikan mas sanggup ditanami rumput – rumputan tinggi di tengah kolam.
Ada juga yang memakai tumbuhan air mengapung menyerupai eceng gondok.
Di alam, ikan ini meijah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Namun, ada beberapa pendapat yang menyampaikan biasanya pemijahan terjadi sepanjang demam isu hujan saja.
Mungkin pendapat ini benar kalau melihat kebiasaan para pembudidaya ikan yang mengawinkan ikan mas dengan dengan manipulasi lingkungan terlebih dulu.
Kematangan kelamin pada ikan jantan biasanya lebih dahulu dari ikan betina.
Oleh lantaran itu, sering ditemukan para pembudidaya yang mengawinkan ikan mas dengan betina berukuran 2 – 3 kg dengan bobot janta hanya 0,5 kg.
Ikan mas jantan mempunyai kemampuan menghasilkan sperma pada umur yang relatif muda, yaitu sekitar 6 bulan.
Sementara itu, ikan betina gres bisa matang kelamin sesudah berumur lebih dari 6 bulan, tergantung strainnya.
Untuk mengetahui induk – induk yang matang gonad, sanggup melihat tanda – tanda dari perubahan tubuhnya.
Induk betina yang telah siap dipijahkan ditandai dengan perutnya yang membengkak dari muka ke arah belakang, mulai kepingan atas lubang urogenital.
Sementara itu, induk jantan bisa dipastikan sudah matang gonad kalau umurnya 6 bulan atau lebih.
Untuk memastikannya, perut induk ditekan ke arah belakang. Ikan yang benar – benar siap akan mengeluarkan cairan sperma berwarna putih menyerupai santan.
Baca juga:
Tips Mancing Ikan Mas yang Tepat Sasaran dan Banyak Dilupakan
Jenis-Jenis Ikan Mas Hias dan Konsumsi Terlengkap Beserta Gambarnya
Harga Ikan Mas koki Terbaru Sekarang Ini
Untuk keberhasilan pemijahan ikan mas, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi sesuai dengan pemijahannya.
Ikan mas lebih menyukai air yang mengalir untuk merangsang pemihannya. Selain itu, harus selalu disediakan alat penempel telur lantaran sifat telur ikan mas yang menempel.
Kolam budidaya ikan mas harus harus dibentuk biar sirkulasi air sanggup berjalan lancar. Antara pintu air pemasukan dan pengeluaran terletak di sudut bak yang bersebarangan.
Sebelum pemijahan, biasanya bak dikeringkan selama 2 – 3 hari kalau panasnya terik.
Bila matahari sering tertutup awan, lamanya penjemuran bak ini harus ditambah hingga 5 – 7 hari. Pengeringan sebelum pemijahan mutlak dilakukan.
Dengan cara ini, akan timbul amis sangit sehingga begitu dalirkan air gres induk ikan mas terangsang untuk memijah.
Setelah bak pemijahan siap, induk ditebar pada pukul 10.00. perbandingan antara induk jantan dan betina yang sering dilaksanakan biasanya perbandingan berat 1:1.
Bila induk betina yang akan dipijahkan berbobot sekitar 3 kg, induk jantan juga seberat 3 kg meskipun jumlahnya 3 – 4 ekor.
Untuk menjaga biar telur ikan mas tidak banyak yang jatuh, jumlah kakaban yang dipasang harus cukup. Sebagai standar sanggup dipakai 5 – 8 kakaban untuk setiap kg induk betina.
Jadi, untuk 5 kg induk betina yang dipijahkan, harus disediakan kakaban sebanyak 25 – 40 buah.
Induk ikan mas biasanya akan memulai memijah pada pukul 20.00 – 22.00.
Tanda – tanda pemijahan ikan mas berupa adanya acara induk jantan yang mengejar – ngejar induk betina.
Sesekali akan terdengar bunyi gemercik air lantaran induk betina menyembul ke permukaan air. Induk betina biasanya akan sering melewati kakaban.
Setelah itu, induk betina ini akan mengeluarkan telur – telurnya di bawah kakaban. Telur tersebut pribadi dibuahi dengan sperma jantan.
Telur – telur dengan gampang terlihat melekat di kakaban dan berwarna kuning cerah.
Bila telah terisi penuh oleh telur, kakaban diangkat dan diganti dengan yang baru. Setelah simpulan memijah, induk harus cepat diangkat untuk dikembalikan ke bak pemeliharaan induk.
Telur – telur kemudian ditetaskan dalam hapa. Yaitu kantong berbentuk balok berukuran 1 m X 1 m X 2 m yang trbuat dari kain trilin.
Hapa direntangkan dalam bak pemijahan atau bak lain dengan patok bambu pada kepingan tengah dan melekat pada pematang di kepingan pinggirnya.
Banyaknya hapa diadaptasi dengan jumlah kakaban yang ada. Padasaat penetasan telur, ajaran air dijaga tetap stabil dan jangan hingga berhenti lantaran telur ikan mas membutuhkan air yang kaya oksigen dan stabil sluruhnya.
Setelah 2 hari, telur akan mulai menetas. Larva yang gres menetas masih menyimpan pakan dalam tubuhnya berupa kuning telur (yolk sack).
Setelah 5 – 7 hari sesudah telur ikan mas menetas, larva harus dipindahkan ke bak pendederan dengan hati – hati.
Sebelum memindahkan benih, kakaban yang sudah tidak ada telurnya diangkat. Terlebih dahulu, kakaban digerakkan naik turun di dalam hapa biar tidak ada benih yang terbawa.
Kemudian, salah satu sisi hapa dilipat perlahan hingga ruangnya menyempit.
Selain itu, benih – benih yang terkumpul ditangkap dengan memakai seser halus.
Air yang dipakai dalam wadah penampungan sementara (misalnya bejana besar) harus berasal dari air dalam hapa biar benih – benih yang masih lemah tidak stress.
Pemindahan harus dilakukan pada ketika suhu air masih rendah, yaitu pagi atau sore hari.
Pemasukan benih dengan cara memasukkan bejana ke dalam kolam, kemudian secara perlahan digulingkan biar airnya bercampur dan benihnya keluar dengan sendirinya.
Kolam yang dipakai untuk pendederan benih ikan mas ini harus dipersiapkan bersamaan dengan pemijahan ikan mas.
Tujuannya biar pada waktu memindahkan benih, bak sudah siap.
Persiapan yang perlu dilakukan yaitu pengeringan dasar bak untuk memperbaiki kualitas bak dan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami.
Pemupukan cukup memakai pupuk sangkar (kotoran ayam) dengan takaran 1 kg/m2.
Bila ada daerah – daerah yang tidak sanggup kering, sanggup memakai kapur tohor untuk mematikan hama dan penyakit.
Kolam pendederan sanggup dipakai 5 – 7 hari sesudah dipupuk dan diberi kapur.
Ketinggian air bak pendederan pertama sebaiknya dibentuk 40 cm lantaran benih belum berpengaruh pada bak yang dalam.
Kolam pendederan harus selalu dialiri air secukupnya setiap hari untuk menjaga kualitas air, terutama kandungan oksigen.
Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang kasa nyamuk atau materi lainnya untuk mencegah benih keluar.
Pendederan ikan mas pertama biasanya dilakukan selama 30 hari. Pada hari ke 10 semenjak benih ditebarkan ke kolam, biasanya sudah mengalami kekurangan pakan alami.
Kekurangan ini sanggup ditanggulangi dengan derma pakan pelengkap menyerupai dedak dan tepung kedelai.
Selama 30 hari, benih – benih dipanen untuk sanggup dipindahkan ke bak lain yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Pemanenan juga bertujuan untuk mengetahui jumlah benih yang dihasilkan serta untuk masuk ke tahap pendederan kedua.
Pendederan ikan mas kedua dilakukan dengan penebaran benih ikan mas berukuran 2 – 3 cm.
Padat tebar benih ikan mas sekitar 4 – 6 ekor/m2.
Pakan pelengkap ikan mas yang diberikan biasanya dedak halus yang sanggup dicampurkan dengan tepung ikan.
Lamanya pendederan kedua ini pun sebaiknya tidak lebih dari satu bulan.
Benih yang dihasilkan masih harus didederkan kembali untuk mendapat benih berukuran 5 – 8.
Semakin bertambah besar, padat tebar harus dikurangi. Oleh lantaran itu, pendederan ketiga sanggup dilakukan dengan kepadatan yang relatif kecil, yaitu 3 – 4 ekor/m2.
Hasil pendederan ketiga (ukuran 5 – 8 cm) bisa dijadikan benih untuk masuk ke tahap pembesaran.
Setelah 4 – 6 bulan, ikan mas akan menjadi ikan berukuran konsumsi berukuran 4 – 6 ekor/kg.
Pertama – tama, bak kolam dipersiapkan terlebih dulu sama menyerupai persiapan bak untuk pendederan. Tinggi permukaan air dibentuk 80 – 100 cm.
Pakan pelengkap yang diberikan sanggup berupa pelet dengan protein tinggi (40%) sehingga sanggup mempercepat pertumbuhan.
Pakan diberikan pada pagi dan sore hari di daerah yang sama sebanyak 3 – 5% dari bobot tubuhnya.
Dengan mengetahui tips cara budidaya ikan mas di sawah dan bak tanah maupun bak beton cepat besar memakai pakan alami di atas, diharapkan sanggup menjadi peluang perjuangan bagi peternak.
Teknik budidaya pun sudah terbilang komplit, mulai dari pembenihan, pendederan, hingga pembesaran. Jawa barat merupkan pusat budidayanya.
Selain dijadikan sebagai ikan konsumsi, ikan mas populr juga diambil untuk melengkapi akuarium yakni dipelihara sebagai ikan hias.
Akan tetapi masih banyak yang mencari cara beternak ikan mas, hal ini dibentuk ajang perjuangan dan bisnis tambahan.
Bagi teman pemula, berikut ini tahapan cara budidaya ikan mas di semua bak dengan pakan alami cepat besar dengan laba berlipat dipelihara di sawah.
Budidaya Ikan Mas
Makanan Ikan Mas
Biasanya, pembudidaya ikan mas lebih sering memperlihatkan pakan berupa dedak atau pelet. Padalah, ikan mas tergolong ikan pemakan segala (omnivora).Hal ini bisa dibuktikan dengan derma tumbuhan air yang lunak. Biasanya, benih ikan mas akan memakan protozoa dan Crustacea.
Benih berukuran 10 cm akan memakan jasad dasar menyerupai Chironomidae, Oligochaete, Epemidae, Trichoptera, Tubificidae, dan Mollusca yang dimakan bersamaan dengan tanamana air yang membusuk denngan materi – materi organik lainnya.
Ikan mas cukup umur sering merusak pematang kolam, terutama dasarnya. Hal itu lantaran kebiasaan makan ikan mas yang sering mengaduk – aduk dasar bak untuk mencari jasad – jasad organik.
Kebiasaan mengaduk – aduk dasar bak ini menjadikannya mendapat julukan bottom feeder atau ikan pemakan bdasar.
Menurut para pengamat, kebiasan jelek ikan mas ternyata menguntungkan pertumbuhan benih – benih yang masih lemah, terutama benih yang dirawat atau benih yang dipelihara bersama ikan dewasa.
Jadi, dengan acara ikan mas tersebut, jasad di dasar bak teraduk ke atas. Demikian, akan memudahkan benih – benih yang kecil untuk memakannya tanpa bersusah payah berenang ke dasar kolam.
Budidaya Ikan Mas – Kebiasaan Berkembang Biak
Ikan mas mempunyai telur yang merekat (adresif). Sifat merekat telur ikan mas ini disebabkan oleh lapisan globuline.
Telur ikan mas yang sudah merekat pada ijuk (kakaban) tidak akan jatuh meskipun tertimpa ajaran air yang agak kencang. Bila dipaksakan lepas, maka telur itu akan rusak.
Kebiasaan sebelum memijah yaitu mncari daerah yang rimbun dengan tumbuhan air atau rumput – rumput yang menutup permukaan perairan.
Oleh lantaran itu, bak pemijahan ikan mas sanggup ditanami rumput – rumputan tinggi di tengah kolam.
Ada juga yang memakai tumbuhan air mengapung menyerupai eceng gondok.
Di alam, ikan ini meijah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Namun, ada beberapa pendapat yang menyampaikan biasanya pemijahan terjadi sepanjang demam isu hujan saja.
Mungkin pendapat ini benar kalau melihat kebiasaan para pembudidaya ikan yang mengawinkan ikan mas dengan dengan manipulasi lingkungan terlebih dulu.
Kematangan kelamin pada ikan jantan biasanya lebih dahulu dari ikan betina.
Oleh lantaran itu, sering ditemukan para pembudidaya yang mengawinkan ikan mas dengan betina berukuran 2 – 3 kg dengan bobot janta hanya 0,5 kg.
Ikan mas jantan mempunyai kemampuan menghasilkan sperma pada umur yang relatif muda, yaitu sekitar 6 bulan.
Sementara itu, ikan betina gres bisa matang kelamin sesudah berumur lebih dari 6 bulan, tergantung strainnya.
Budidaya Ikan Mas – Memilih Induk Ikan Mas
Induk betina yang telah siap dipijahkan ditandai dengan perutnya yang membengkak dari muka ke arah belakang, mulai kepingan atas lubang urogenital.
Sementara itu, induk jantan bisa dipastikan sudah matang gonad kalau umurnya 6 bulan atau lebih.
Untuk memastikannya, perut induk ditekan ke arah belakang. Ikan yang benar – benar siap akan mengeluarkan cairan sperma berwarna putih menyerupai santan.
Baca juga:
Tips Mancing Ikan Mas yang Tepat Sasaran dan Banyak Dilupakan
Jenis-Jenis Ikan Mas Hias dan Konsumsi Terlengkap Beserta Gambarnya
Harga Ikan Mas koki Terbaru Sekarang Ini
Ciri jantan dan Betina Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas – Pemijahan
Ikan mas lebih menyukai air yang mengalir untuk merangsang pemihannya. Selain itu, harus selalu disediakan alat penempel telur lantaran sifat telur ikan mas yang menempel.
Budidaya Ikan Mas – Kontruksi Kolam
Persiapan Kolam Pemjahan Ikan Mas
Bila matahari sering tertutup awan, lamanya penjemuran bak ini harus ditambah hingga 5 – 7 hari. Pengeringan sebelum pemijahan mutlak dilakukan.
Dengan cara ini, akan timbul amis sangit sehingga begitu dalirkan air gres induk ikan mas terangsang untuk memijah.
Budidaya Ikan Mas – Pemijahan
Bila induk betina yang akan dipijahkan berbobot sekitar 3 kg, induk jantan juga seberat 3 kg meskipun jumlahnya 3 – 4 ekor.
Untuk menjaga biar telur ikan mas tidak banyak yang jatuh, jumlah kakaban yang dipasang harus cukup. Sebagai standar sanggup dipakai 5 – 8 kakaban untuk setiap kg induk betina.
Jadi, untuk 5 kg induk betina yang dipijahkan, harus disediakan kakaban sebanyak 25 – 40 buah.
Induk ikan mas biasanya akan memulai memijah pada pukul 20.00 – 22.00.
Tanda – tanda pemijahan ikan mas berupa adanya acara induk jantan yang mengejar – ngejar induk betina.
Sesekali akan terdengar bunyi gemercik air lantaran induk betina menyembul ke permukaan air. Induk betina biasanya akan sering melewati kakaban.
Setelah itu, induk betina ini akan mengeluarkan telur – telurnya di bawah kakaban. Telur tersebut pribadi dibuahi dengan sperma jantan.
Telur – telur dengan gampang terlihat melekat di kakaban dan berwarna kuning cerah.
Bila telah terisi penuh oleh telur, kakaban diangkat dan diganti dengan yang baru. Setelah simpulan memijah, induk harus cepat diangkat untuk dikembalikan ke bak pemeliharaan induk.
Budidaya Ikan Mas – Penetasan Telur
Hapa direntangkan dalam bak pemijahan atau bak lain dengan patok bambu pada kepingan tengah dan melekat pada pematang di kepingan pinggirnya.
Banyaknya hapa diadaptasi dengan jumlah kakaban yang ada. Padasaat penetasan telur, ajaran air dijaga tetap stabil dan jangan hingga berhenti lantaran telur ikan mas membutuhkan air yang kaya oksigen dan stabil sluruhnya.
Setelah 2 hari, telur akan mulai menetas. Larva yang gres menetas masih menyimpan pakan dalam tubuhnya berupa kuning telur (yolk sack).
Budidaya Ikan Mas – Pendederan
Sebelum memindahkan benih, kakaban yang sudah tidak ada telurnya diangkat. Terlebih dahulu, kakaban digerakkan naik turun di dalam hapa biar tidak ada benih yang terbawa.
Kemudian, salah satu sisi hapa dilipat perlahan hingga ruangnya menyempit.
Selain itu, benih – benih yang terkumpul ditangkap dengan memakai seser halus.
Air yang dipakai dalam wadah penampungan sementara (misalnya bejana besar) harus berasal dari air dalam hapa biar benih – benih yang masih lemah tidak stress.
Pemindahan harus dilakukan pada ketika suhu air masih rendah, yaitu pagi atau sore hari.
Pemasukan benih dengan cara memasukkan bejana ke dalam kolam, kemudian secara perlahan digulingkan biar airnya bercampur dan benihnya keluar dengan sendirinya.
Kolam yang dipakai untuk pendederan benih ikan mas ini harus dipersiapkan bersamaan dengan pemijahan ikan mas.
Tujuannya biar pada waktu memindahkan benih, bak sudah siap.
Persiapan yang perlu dilakukan yaitu pengeringan dasar bak untuk memperbaiki kualitas bak dan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami.
Pemupukan cukup memakai pupuk sangkar (kotoran ayam) dengan takaran 1 kg/m2.
Bila ada daerah – daerah yang tidak sanggup kering, sanggup memakai kapur tohor untuk mematikan hama dan penyakit.
Kolam pendederan sanggup dipakai 5 – 7 hari sesudah dipupuk dan diberi kapur.
Ketinggian air bak pendederan pertama sebaiknya dibentuk 40 cm lantaran benih belum berpengaruh pada bak yang dalam.
Kolam pendederan harus selalu dialiri air secukupnya setiap hari untuk menjaga kualitas air, terutama kandungan oksigen.
Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang kasa nyamuk atau materi lainnya untuk mencegah benih keluar.
Pendederan ikan mas pertama biasanya dilakukan selama 30 hari. Pada hari ke 10 semenjak benih ditebarkan ke kolam, biasanya sudah mengalami kekurangan pakan alami.
Kekurangan ini sanggup ditanggulangi dengan derma pakan pelengkap menyerupai dedak dan tepung kedelai.
Selama 30 hari, benih – benih dipanen untuk sanggup dipindahkan ke bak lain yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Pemanenan juga bertujuan untuk mengetahui jumlah benih yang dihasilkan serta untuk masuk ke tahap pendederan kedua.
Pendederan ikan mas kedua dilakukan dengan penebaran benih ikan mas berukuran 2 – 3 cm.
Padat tebar benih ikan mas sekitar 4 – 6 ekor/m2.
Pakan pelengkap ikan mas yang diberikan biasanya dedak halus yang sanggup dicampurkan dengan tepung ikan.
Lamanya pendederan kedua ini pun sebaiknya tidak lebih dari satu bulan.
Benih yang dihasilkan masih harus didederkan kembali untuk mendapat benih berukuran 5 – 8.
Semakin bertambah besar, padat tebar harus dikurangi. Oleh lantaran itu, pendederan ketiga sanggup dilakukan dengan kepadatan yang relatif kecil, yaitu 3 – 4 ekor/m2.
Budidaya Ikan Mas – Pembesaran
Setelah 4 – 6 bulan, ikan mas akan menjadi ikan berukuran konsumsi berukuran 4 – 6 ekor/kg.
Pertama – tama, bak kolam dipersiapkan terlebih dulu sama menyerupai persiapan bak untuk pendederan. Tinggi permukaan air dibentuk 80 – 100 cm.
Pakan pelengkap yang diberikan sanggup berupa pelet dengan protein tinggi (40%) sehingga sanggup mempercepat pertumbuhan.
Pakan diberikan pada pagi dan sore hari di daerah yang sama sebanyak 3 – 5% dari bobot tubuhnya.
Dengan mengetahui tips cara budidaya ikan mas di sawah dan bak tanah maupun bak beton cepat besar memakai pakan alami di atas, diharapkan sanggup menjadi peluang perjuangan bagi peternak.