Ciri Ciri Hama Dan Penyakit Ikan Nila Serta Obat Alaminya
Hama dan Penyakit Ikan Nila Sudah tahu obat ikan nila jamuran? Atau ingin tahu obat ikan nila sering mati?
Hama yang sering menyerang benih ikan nila yaitu belut, ular, burung, ikan gabus dan ikan lele.
Penyakit yang menyerang terutama penyakit parasitik menyerupai yang mengakibatkan bintik putih dipermukaan tubuh ikan dan mengakibatkan janjkematian masal.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menambahkan garam dapur dikolam media pendederan sebanyak 200 gr/m3.
Pencegahan hama dan penyakit pada acara pendederan sangat perlu dilakukan.
Pencegahan tersebut sanggup dilakukan dengan pengeringan dan pengapuran dasar kolam serta pergantian air kolam, menciptakan saringan air sebelum air masuk ke kolam.
a. Bebeasan
Berbahaya bagi benih alasannya sengatannya.
Pengendalian, menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
b. Ucrit
Menjepit tubuh ikan dengan taringnya sampai robek.
Pengendalian, sulit di berantas, hindari materi organik menumpuk di sekitar kolam.
c. Kodok
Makan telur ikan.
Pengendalian, sering membuang telur yang mengapung, menangkap dan membuang hidup - hidup.
d. Ular
Menyerang benih dan ikan kecil.
Pengendalian, lakukan penangkapan, pemagaran kolam.
e. Lingsang
Memakan ikan pada malam hari.
Pengendalian, pasang jebakan berumpan.
f. Burung
Memakan benih yang berwarna menyala menyerupai merah, kuning.
Pengendalian, di beri penghalang bambu semoga supaya sulit menerkam, diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
a. Penyakit pada kulit
Gejala. Pada potongan tertentu berwarna merah, berubah warna dan tubuh berlendir.
Pengendalian, direndam dalam larutan pk selama 30 - 60 menit dengan takaran 2 gram/10 liter air, pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian.
Direndam didalam negovon selama 3 menit dengan takaran 2-3,5%.
b. Penyakit pada insang
Gejala, tutup insang bengkak, lembar insang pucat/keputihan.
Pengendalian, sama dengan di atas.
c. Penyakit pada organ dalam
Gejala. Perut ikan bengkak, sisik berdiri, ikan tidak gesit.
Pengendalian, sama dengan di atas.
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk sanggup mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan nila ialah, pengeringan dasar kolam secara teratur setiap simpulan panen, pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit, hindari penebaran ikan secara berlebihan yaitu paralel, tiap kolam di beri satu pintu penilaukan air.
Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar, hewan menyerupai burung, siput, ikan seribu sebagai pembawa penyakit jangan di biarkan masuk ke areal perkolaman.
Dengan mengetahui hama dan penyakit ikan nila di atas, dibutuhkan Anda untuk lebih berhati - hati dan ulet dalam memelihara serta merawat kolam ikan nila tersebut.
Hama dan Penyakit Ikan Nila
Hama dan Penyakit Ikan Nila FASE PEMBENIHAN /PENDEDERAN
Penyakit yang menyerang terutama penyakit parasitik menyerupai yang mengakibatkan bintik putih dipermukaan tubuh ikan dan mengakibatkan janjkematian masal.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menambahkan garam dapur dikolam media pendederan sebanyak 200 gr/m3.
Pencegahan hama dan penyakit pada acara pendederan sangat perlu dilakukan.
Pencegahan tersebut sanggup dilakukan dengan pengeringan dan pengapuran dasar kolam serta pergantian air kolam, menciptakan saringan air sebelum air masuk ke kolam.
Hama dan Penyakit Ikan Nila FASE PEMBESARAN
Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.Hama Ikan Nila
Berbahaya bagi benih alasannya sengatannya.
Pengendalian, menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
b. Ucrit
Menjepit tubuh ikan dengan taringnya sampai robek.
Pengendalian, sulit di berantas, hindari materi organik menumpuk di sekitar kolam.
c. Kodok
Makan telur ikan.
Pengendalian, sering membuang telur yang mengapung, menangkap dan membuang hidup - hidup.
d. Ular
Menyerang benih dan ikan kecil.
Pengendalian, lakukan penangkapan, pemagaran kolam.
e. Lingsang
Memakan ikan pada malam hari.
Pengendalian, pasang jebakan berumpan.
f. Burung
Memakan benih yang berwarna menyala menyerupai merah, kuning.
Pengendalian, di beri penghalang bambu semoga supaya sulit menerkam, diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
Penyakit Ikan Nila
Gejala. Pada potongan tertentu berwarna merah, berubah warna dan tubuh berlendir.
Pengendalian, direndam dalam larutan pk selama 30 - 60 menit dengan takaran 2 gram/10 liter air, pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian.
Direndam didalam negovon selama 3 menit dengan takaran 2-3,5%.
b. Penyakit pada insang
Gejala, tutup insang bengkak, lembar insang pucat/keputihan.
Pengendalian, sama dengan di atas.
c. Penyakit pada organ dalam
Gejala. Perut ikan bengkak, sisik berdiri, ikan tidak gesit.
Pengendalian, sama dengan di atas.
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk sanggup mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan nila ialah, pengeringan dasar kolam secara teratur setiap simpulan panen, pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit, hindari penebaran ikan secara berlebihan yaitu paralel, tiap kolam di beri satu pintu penilaukan air.
Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar, hewan menyerupai burung, siput, ikan seribu sebagai pembawa penyakit jangan di biarkan masuk ke areal perkolaman.
Dengan mengetahui hama dan penyakit ikan nila di atas, dibutuhkan Anda untuk lebih berhati - hati dan ulet dalam memelihara serta merawat kolam ikan nila tersebut.