Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan Di Bak Tanpa Lumpur&Dengan Lumpur)

Pembenihan Belut  Pembenihan belut merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan. Perlakuan yang di buat hampir sama dengan pemijahan belut di alam. 

Hasil kegiatan pemijahan belut di alam. Hasil kegiatan pembenihan yaitu anakan atau benih belut. Hingga ketika ini, pembenihan belut masih diperoleh dari hasil tangkapan yang dilakukan dengan cara berburu. 

Pembenihan belut masih jarang dilakukan. Hal tersebut di sebabkan oleh media hidup belut yang berbeda denggan ikan. 

Belut hidup dalam lumpur dengan menciptakan lubang-lubang sehingga cukup sulit dilakukan pemijahan secara terkontrol.


Pembenihan Belut

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)
pertanianku



Setelah media siap, belut jantan dan betina di tebar. Selanjutnya, belut akan kawin secara alami dan menghasilkan anakan belut.  

Belut merupakan ikan air tawar yang mempunyai habitat lebih cenderung pada perairan dangkal


Pembenihan Belut – PENENTUAN LOKASI



Lokasi budidaya belut baik untuk pembenihan maupun pembesaran  hampir sama. Hanya saja, untuk lokasi pembenihan, parameter pendukung untuk belut harus lebih baik. 

Hal tersebut di sebabkan benih belut lebih rentan di bandingkan belut dewasa. Maupun belut mempunyai rentan habitat yang cukup luas, tetapi faktor lokasi budidaya sanggup besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan perjuangan budidaya, terutama pada perjuangan pembenihan. 

Baca juga:
Jenis Makanan Belut Alami dan Buatan Cepat Besar
Cara Belut Kawin di Alam Bebas

Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur


Pembenihan Belut – FAKTOR TEKNIS 

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)
youtube



Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi yang berafiliasi dengan faktor teknis di antaranya. 

- Ktinggian lokasi. Pada dasarnya, belut menyukai lokasi manapun, asal media pemeliharaanya suda sesuai. Kaprikornus ketinggian lokasi tidak menjadi dilema yang berarti, lantaran belut sanggup di budidayakan dengan baik pada ketinggian 200-1,100 m dari permulaan laut. 

- Sumber air. Lokasi budidaya harus bersahabat dengan sumber air. Air yang di sukai yaitu air yang agak hening dan tidak berlumpur. 

Sumber air harus tidak terkotori limbah atau bersahabat dengan sumber limbah yang sanggup mengakibatkan pencemaran. 

- Keberadaan bibit/induk. Lokasi pembesaran sebaiknya bersahabat atau gampang untuk mendapat bibit/induk belut. 

Lebih ideal jikalau perjuangan pembesaran belut di barengi dengan pembenihannya dehingga perjuangan budidaya sanggup terpadu. 

- Lokasi budidaya di upayakan gampang untuk mendapat sarana produksi, di antaranya pakan dan obat-obatan untuk belut. 


Pembenihan Belut – PERSIAPAN KOLAM 

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)
faunadanflora



Dalam pembenihan belut, perlu di persiapkan media pembenihan. Hal tersebut di sebabkan belut membutuhkan kawasan hidup berupa lumpur organik yang lunak dan nyaman serta kaya oksigen. 

Selain itu, anakan belut masih sangat rawan dan rentan terhadap kondisi lingkungan. 

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan media pembenihan belut. 

- Campurkan lumpur dan bahan organik sebagai media harus lebih baik mutunya daripada yang di gunakan pada budidaya pembesaran. 

- Fermentasi media harus benar-benar sempurna, sehingga gas-gas yang timbul selama proses fermentasi sudah hilang

- Kandungan zat hara harus lebih baik, lantaran juga berfungsi untuk menumbuhkan kuliner alami. 

- Sumber air harus baik secara kualitas dan kuantitas, kaya kandungan oksigennya. 

- Terhindar dari pencemaran, baik dari hasil fermentasi media yang belum tepat maupun pencemaran dari luar atau lingkungan sekitar kolam. 


Pembenihan Belut – Kolam perawatan induk 

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)
pinkkorset



Kolam perawatann induk merupakan kolam khusus yang di gunakan untuk menampung induk belut. 

Pada isu terkini kemarau, belut sawah mempunyai kebiasaan hampir tidak melaksanakan kegiatan perkainan. Oleh alasannya itu induk belut sanggup di rawat di kolam tersendiri. 

Dalam kolam perawatan, belut induk jantan dipisahkan dari induk betina. Kolam perawatan induk sanggup terbuat dari kolam semen atau lainya ibarat drum bekas dan kotakan dari plastik. 

Bak semen sanggup di buat ukuran 2 x 3 m atau 2 x 5 m dengan kedalamn 100 cm. 

Kolam dilengkapi dengan susukan pemasukan dan pembuangan air. Adapun media yang di gunakan dalam klam perawatan induk sanggup sama dengan kolam pembesaran, sanggup juga di siapkan secara khusus. 

Kolam pemijahan

Kolam pemijahan merupakan kolam yang di gunakan untuk kegiatan perkawinan belut. Kolam pemijahan sanggup berukuran kecil atau agak besar.

Kolam sanggup berukuran  1 x 1 m, 2 x 3 m, 5 x 5 m atau 10 x 10 m dengan kedalaman 0,8-1m. 

Sebaiknya kolam di buat dari tembok yang disemen halus, termasuk pada dasar kolamnya, kolam di lengkapi dengan susukan pemasukan dan pengeluaran air. 

Saluran pembuangan juga sanggup sekaligus di gunakan menjadi susukan pengeluaran benih belut. 


Pembenihan Belut – Kolam pendederan 



Pendederan merupakan upaya untuk menjembatani perjuangan budidaya belut dari larva atau benih kecil menjadi belut yang siap untuk di besarkan. 

Sementara kolam pendederan merupakan kolam yang dipakai untuk memelihara larva atau benih yang masih kecil sampai ukuran tertentu.

Pembenihan Belut – PERSIAPAN  INDUK Belut

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)


Untuk pemijahan, harus di pilih untuk yang betul-betul baik. Induk yang baik akan menghasilkan keturunan atau anak belut yang banyak dan baik. 

Kualitas induk yang baik secara fisik sanggup di kenali, apalagi bagi masyarakat yang telah usang mengenal belut. 

Tolok ukur kualitas induk yang baik yaitu tingkat kematanggan gonad yang di capai, fekunditas induk yang diperoleh, dan frekuensi pemijahan yang terjadi selama kurun waktu tertentu pemeliharaan induk. 

Tidak semua induk yang dipelihara dalam kegiatan pemeliharaan induk sanggup mencapai kematangan gonad. 


Pembenihan Belut – PERAWATAN BENIH 

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)



PADA KEGIATAN pemeliharaan benih, umumnya nilai kelangsungan hidup benih lebih tinggi di bandingkan dengan larva pada komoditas budidaya perikanan yang sama, lantaran benih lebih kuat.

Selain kelangsungan hidup, tolok ukur keberhasilan kegiatan pemeliharaan benih yaitu llaju pertumbuhan panjang benih. 

Laju pertumbuhan panjang benih di nyatakan sebagai panjang benih yang di capai sesudah dipelihara dalam kurun waktu tertentu. 

Pertumbuhan belut hampir sama dengan ikan air tawar lainnya. Pada waktu belut muda mempunyai petumbuhan yang lebih cepat di bandingkan dengan belut dewasa. 

Pada belut remaja pertumbuhan tetap berjalan, tetapi lambat lantaran kuliner yang di konsumsi dan pergerakan. 


Pembenihan Belut – Waktu PEMBERIAN PAKAN Belut

 merupakan rangkaian kegiatan reproduksi belut dengan cara melaksanakan pemijahan Pembenihan Belut (Praktek Pemijahan di Kolam Tanpa Lumpur&dengan Lumpur)



Pemberian pakan pada induk di dalam kolam perawatan sama dengan belut di kolam pembesaran. 

Untuk induk betina pada waktu melaksanakan pemijahan dan induk jantan pada waktu menunggu telur sampai menetas tidak usah di beri pakan. 

Setelah induk jantan mengasuh dan melepas benih belut, pinjaman pakan sanggup dilakukan . 

Pemberian pakan pada belut sewaktu larva sampai benih di pendederkan sebaiknya sesuai dengan ukuran ekspresi belut. 

Pada waktu belut berukuran larva sebaiknya pakan yang di berikan berupa kutu air, larva nyamuk, atau keong yang di blender. 

Jika benih telah tumbuh besar, pakan yang di berikan sanggup lebih flleksibel, contohnya berupa binatang yang mati di cincang, di tumbuk, atau di blender. 

Jumlah pinjaman harus diubahsuaikan dengan dosis atau porsi dengan berat populasi belut budidaya. 

Frekuensi pinjaman pakan sanggup dilakukan sehari sekali dengan waktu pinjaman ideal pada waktu sore atau malam hari.  

Dengan mengetahui cara pembenihan belut serta macam – macam kuliner belut alami dan buatan secara teknik tak jauh berbeda dari pakan ikan konsumsi lainnya seperti, lele, dan ikan besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel