Tahapan Pendederan Ikan Patin Secara Intensif Di Kolam Beton Dan Jaring
Pendederan Ikan Patin Sudah tahu tahap pendederan ikan patin? Atau ingin tahu pendederan benih ikan patin?
Ada beberapa daerah atau wadah yang sanggup di gunakan untuk mendederkan ikan patin, yaitu kolam jaring yang di tempatkan di dalam kolam atau di kolam tembok.
Kedua daerah tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penggunaannya pun tergantung pada lahan yang tersedia.
Teknik pembesaran ikan patin tak jauh beda dengan budidaya ikan konsumsi lainnya, baik pembesaran skala kecil 1000 ekor maupun secara intensif.
Yang terpenting dari pendederan tersebut sebelumnya harus mengetahui dulu analisa modal untuk budidaya ikan patin baik tradisional maupun modern.
Persiapan kolam
Kolam yang di gunakan untuk pendederan ikan patin sanggup berupa kolam irigasi teknis yang airnya sanggup mengalir sesuai dengan kebutuhan.
Bisa juga berupa kolam yang airnya berasal dari air hujan atau sumber air lainnya. Berikut persiapan kolam yang harus dilakukan.
1. Keringkan kolam selama 3 – 5 hari hingga tanah dasar kolam terlihat menjadi retak – retak.
Tujuan pengeringan kolam antara lain untuk membunuh bibit penyakit, memudahkan pengolahan tanah dasar dan pemupukan, memperbaiki kebocoran yang ada, memastikan kamalir tidak mengalami pendangkalan, juga untuk memasang saringan di pintu pemasukan dan pengeluaran air.
2. Lakukan pemupukan tanah dasar kolam. Tujuan pemupukan yaitu untuk menumbuhkan makanan alami berupa plankton yang sangat di butuhkan oleh benih patin yang gres di tebar.
Jenis pupuk sangkar yang sanggup di gunakan yaitu kotoran hewan, mirip unggas, sapi, kerbau, kuda, atau kambing.
Pemupukan dilakukan dengan cara menebarkan pupuk secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam sebagaimana takaran di atas. Dosis untuk kolam pembesaran.
3. Selain penebaran pupuk kandang, lakukan juga pengapuran, pengapuran berperan untuk memperbaiki ph tanah, serta untuk membunuh bibit penyakit dan hama ikan.
Umumnya, ph yang cocok berkisar 6,7-8,6. Jika tanah kolam yang akan di gunakan bersifat agak asam atau netral, perlu di tambahkan pupuk buatan, yaitu pupuk tsp dengan takaran 100-200 kg/ha.
Setelah selesai, isi kolam dengan air setinggi 30 cm, kemudian biarkan selama 3 – 4 hari. Tujuannya yaitu biar pupuk sanggup bereaksi secara tepat sehingga plankton tumbuh dengan baik.
Pengisian air dilakukan secara bertahap hingga mencapai ketinggian 75 cm dari dasar kolam.
Baca: Cara menciptakan kolam ikan lengkap dengan gambar
Penebaran benih patin dilakukan sehabis air kolam stabil, yakni ketika pngaruh pupuk sudah hilang dan makanan alami berupa plankton sudah tersedia.
Jumlah benih yang di tebarkan sebanyak 40 ekor/m2 dengan ukuran benih 1 inci.
Agar benih tidak mengalami stres, penebaran sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu masih rendah.
Agar lbih lebih aman, penebaran benih dilakukan secara aklimatisasi, yaitu dengan membiarkan ikan patin keluar dengan sendirinya dari wadah pengangkutan ke dalam kolam pendederan.
Proses ini sanggup dipercepat dengan cara menambahkan atau mencampurkan bertahap air yang ada di kolam pendederan ke dalam wadah pengangkutan sehingga di harapkan kondisi air didalam wadah pengangkutan akan sama dengan kondisi air dikolam pendederan.
Makanan Anakan Ikan Patin
Selama pemeliharaan, ikan patin perlu di beri makanan komplemen guna mempercepat pertumbuhan.
Makanan buatan yang cocok untuk ikan patin yang didederkan yaitu pelet dalam bentuk tepung.
Setiap hari makanan tersebut di berikan empat kali sehari, yakni pagi, siang, sore, dan malam hari dengan takaran sebanyak 3-5 % dari total bobot badan.
Pemberian pakan juga sebaiknya dilakukan di satu atau dua daerah saja. Yang penting semua ikan patin yang di pelihara menerima makanan sesuai kebutuhannya.
Baca juga:
Teknik Pembesaran Ikan Patin yang Benar
Budidaya Ikan Patin Lengkap dengan Gambar
Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal dan KJA Keramba Jaring Apung
Pemanenan dilakukan sehabis ikan patin mencapai ukuran tertentu, biasanya sehabis dipelihara selama satu bulan.
Sebaiknya, pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika suhu masih rendah guna menghindari ikan patin terkena stres.
Berikut cara memanen anakan ikan patin yang tepat.
Keringkan kolam secara perlahan – lahan, yaitu dengan menutup akses pemasukan air dan membuka akses pembuangan atau pengeluaran yang terletak di dasar kolam.
Agar ikan patin tidak ada yang lolos, pasang saringan di pintu pengeluaran air.
1. Setelah tanah dasar kolam kering dan air hanya ada di kamalir, giring ikan patin dari arah pemasukan air hingga berkumpul di pintu pengeluaran.
2. Tangkap ikan dengan memakai scop net atau serok, kemudian tampung di dalam jaring atau happa yang airnya mengalir.
Selain di kolam, ikan patin sanggup juga di dederkan di dalam jaring. Jaring yang dipakai berupa jaring yang berukuran halus, biasanya dipakai sebagai daerah penetasan telur pada pembenihan ikan mas.
Ukuran mata jaring harus lebih kecil daripada ukuran benih patin yang dipelihara guna menghindari lolosnya benih patin dari dalam jaring.
Sementara itu, ukuran jaring yang dipakai sanggup di sesuaikan dengan luas lahan yang tersedia serta fasilitas didalam pengelolaan.
Ukuran jaring yang umum dipakai yaitu 3 x 1,5 x 0,5 m. Setiap sudut jaring di beri tali pengikat yang berfungsi untuk mengikatkan jaring ke bambu atau kayu sebagai penahan sehingga posisi jaring tetap.
Jaring yang akan di gunakan harus higienis dan tidak ada yang sobek. Jaring dipasang ditepi atau pinggir kolam, waduk, atau sungai yang fatwa airnya tidak terlalu deras.
Ikatkan tali yang ada di setiap sudut jaring ke tiang bambu. Ketinggian air di dalam jaring berkisar 50-5 cm. Selanjutnya, biarkan selama satu hari.
Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu masih rendah.
Sama halnya mirip pendederan dikolam tembok, penebaran benih di jaring juga dilakukan secara aklimatisasi.
Jumlah benih patin yang di tebarkan berukuran 1 inci dengan jumlah 1.250 ekor/m2 jaring.
Pemberian pakan dilakukan secara merata ke seluruh permukaan air didalam jaring.
Jenis makanan yang cocok untuk benih pada tahap pemeliharaan ini berupa pakan buatan kecil dengan kadar protein lebih dari 35%.
Mortalitas atau janjkematian benih kurang lebih 5 - 10% dari total benih yang didederkan.
Pemanenan dilakukan sehabis benih mencapai ukuran tertentu atau satu bulan pemeliharaan.
Panen dilakukan dengan mengangkat ketiga sudut bab bawah jaring secara perlahan – lahan. Benih akan terkumpul di sudut yang lainnya.
Setelah itu, benih di tangkap memakai scop net.
Selanjutnya, benih di tampung sementara di daerah penampungan atau eksklusif di tebarkan ke kolam pembesaran.
Ukuran kolam tembok yang dipakai sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Di bab atas kolam sanggup di beri pelindung biar pemeliharaan tidak eksklusif terkena air hujan atau sinar matahari.
Pendederan di kolam tembok dilakukan secara resirkulasi air dengan memakai pemberian pompa isap.
1. Keringkan kolam tembok selama 1 - 2 hari, kemudian bersihkan bab dasar dan dinding bak
2. Untuk memudahkan pemeliharaan, bab dalam kolam di pasang waring seluas ukuran kolam tembok dengan mengikatkan waring tersebut ke masing-masing sudut bak.
3. Jangan lupa untuk menawarkan pemberat berupa watu biar bentuk waring ibarat bentuk kolam tembok.
Ukuran mata waring yang di gunakan harus lebih kecil dari ukuran benih ikan patin yang akan dipelihara biar ikan patin lolos keluar waring.
4. Selanjutnya, isi kolam dengan air higienis setinggi 100 cm, kemudian biarkan selama satu hari.
Sebelum benih patin ditebar, jangan lupa untuk menyalakan pompa isap resirkulasi biar terjadi perputaran air.
Penebaran benih patin dilakukan pada pagi atau sore hari pada ketika suhu rendah.
Jika benih berasal dari daerah yang jauh, sebaiknya benih patin tersebut diadaptasikan terlebih dahulu dengan cara mengapung – apungkan kantong plastik pengangkut ikan selama 15 menit dipermukaan air bak.
Selanjutnya kantong plastik di buka, kemudian di tambahkan bertahap air dalam kolam ke dalam kantong plastik yang berisi benih ikan patin hingga diperkirakan kondisi air dalam kantong plastik mendekati sama dengan air di bak.
Selanjutnya, biarkan benih ikan keluar dengan sendirinya dari kantong plastik ke dalam kolam tembok. Untu kolam tembok berukuran 120 x 300 x 60 cm sanggup dipelihara benih ikan patin sebanyak 15.000 ekor ukuran 1 inci.
Jenis Makanan Ikan Patin
Pemberian pakan dilakukan 6 jam sehabis penebaran benih dilakukan. Waktu pemberian pakan dilakukan pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
Jumlah pakan yang diberikan tidak di batasi sepanjang benih ikan mau memakan pakan yang di berikan.
Namun, usahakan pakan yang diberikan seluruhnya tergoda oleh ikan, hindari pakan yang berlebihan hingga tersisa didasar kolam yang justru sanggup memengaruhi kualitas air.
Lama pemeliharaan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika benih yang ditebar berukuran 1 inci, diharapkan waktu pemeliharaan selama 3 ahad untuk mencapai ukuran 2 inci.
Selama pemeliharaan, air perlu di ganti dua hari sekali.
Penggantian tidak harus seluruhnya, melainkan cukup dua pertiga bagiannya saja.
Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat waring atau mempersempit waring, sehingga benih akan berkumpul di satu tempat.
Selanjutnya, tangkap benih memakai scopnet, kemudian packing memakai kantong plastik. Untuk plastik berukuran 40 x 60 cm sanggup diisi 500 ekor benih patin ukuran 2 inci.
Jika benih patin tersebut ingin dipelihara atau di besarkan ditempat lain, satu hari sebelum dipanen benih diberok atau dipuaskan terlebih dahulu.
Dengan perlakuan tersebut, tingkat kelangsungan hidup benih sanggup mencapai 95-100% dari benih yang ditebarkan.
Cara packing ikan patin yang baik sangat menunjang kehidupan benih yang dikirimkan. Jika waktu tempuh ikan patin ke lokasi tujuan membutuhkan 6 – 8 jam, dibutuhkan cara packing benih yang mirip berikut.
1. Sebelum di packing, benih di berok atau di puaskan dulu selama 1 hari. Tujuan biar selama pengangkutan ikan tidak mengeluarkan kotoran.
Pasalnya, yang tidak di alirkan sanggup menjadi racun bagi ikan selama waktu pengiriman atau pengangkutan.
2. Siapkan kantong plastik berukuran 40 x 60 cmatau 50 x 70 cm. Agar tidak bocor atau sobek, sebaiknya plastik di rangkap 2. ikat di setiap sudut plastik memakai karet gelang biar benih tidak terjepit di sudut-sudut kantong.
3. Isi air higienis sebanyak sepertiga bab atau tiga hingga 4 liter. Selanjutnya, masukkan ikan patin berukuran satu inci yang telah di berok sebanyak 1.000 ekor/kantong.
4. Masukkan oksigen ke dalam kantong plastik sebanyak 2 per tiga bab dari kantong plastik.
5. Putar hingga kantong plastik mengembung, kemudian ikat memakai karet gelang. Selanjutnya benih patin siap di kirim ke daerah tujuan.
Selesai sudah tahapan pendederan ikan patin di jaring dan kolam beton dengan pakan alami cepat besar lengkap dengan gambarnya.
Ada beberapa daerah atau wadah yang sanggup di gunakan untuk mendederkan ikan patin, yaitu kolam jaring yang di tempatkan di dalam kolam atau di kolam tembok.
Kedua daerah tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penggunaannya pun tergantung pada lahan yang tersedia.
Teknik pembesaran ikan patin tak jauh beda dengan budidaya ikan konsumsi lainnya, baik pembesaran skala kecil 1000 ekor maupun secara intensif.
Yang terpenting dari pendederan tersebut sebelumnya harus mengetahui dulu analisa modal untuk budidaya ikan patin baik tradisional maupun modern.
Pendederan Ikan Patin
Pendederan Ikan Patin di Kolam
Persiapan kolam
Kolam yang di gunakan untuk pendederan ikan patin sanggup berupa kolam irigasi teknis yang airnya sanggup mengalir sesuai dengan kebutuhan.
Bisa juga berupa kolam yang airnya berasal dari air hujan atau sumber air lainnya. Berikut persiapan kolam yang harus dilakukan.
1. Keringkan kolam selama 3 – 5 hari hingga tanah dasar kolam terlihat menjadi retak – retak.
Tujuan pengeringan kolam antara lain untuk membunuh bibit penyakit, memudahkan pengolahan tanah dasar dan pemupukan, memperbaiki kebocoran yang ada, memastikan kamalir tidak mengalami pendangkalan, juga untuk memasang saringan di pintu pemasukan dan pengeluaran air.
2. Lakukan pemupukan tanah dasar kolam. Tujuan pemupukan yaitu untuk menumbuhkan makanan alami berupa plankton yang sangat di butuhkan oleh benih patin yang gres di tebar.
Jenis pupuk sangkar yang sanggup di gunakan yaitu kotoran hewan, mirip unggas, sapi, kerbau, kuda, atau kambing.
Pemupukan dilakukan dengan cara menebarkan pupuk secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam sebagaimana takaran di atas. Dosis untuk kolam pembesaran.
3. Selain penebaran pupuk kandang, lakukan juga pengapuran, pengapuran berperan untuk memperbaiki ph tanah, serta untuk membunuh bibit penyakit dan hama ikan.
Umumnya, ph yang cocok berkisar 6,7-8,6. Jika tanah kolam yang akan di gunakan bersifat agak asam atau netral, perlu di tambahkan pupuk buatan, yaitu pupuk tsp dengan takaran 100-200 kg/ha.
Setelah selesai, isi kolam dengan air setinggi 30 cm, kemudian biarkan selama 3 – 4 hari. Tujuannya yaitu biar pupuk sanggup bereaksi secara tepat sehingga plankton tumbuh dengan baik.
Pengisian air dilakukan secara bertahap hingga mencapai ketinggian 75 cm dari dasar kolam.
Baca: Cara menciptakan kolam ikan lengkap dengan gambar
Pendederan Ikan Patin – Penebaran benih
Penebaran benih patin dilakukan sehabis air kolam stabil, yakni ketika pngaruh pupuk sudah hilang dan makanan alami berupa plankton sudah tersedia.
Jumlah benih yang di tebarkan sebanyak 40 ekor/m2 dengan ukuran benih 1 inci.
Agar benih tidak mengalami stres, penebaran sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu masih rendah.
Agar lbih lebih aman, penebaran benih dilakukan secara aklimatisasi, yaitu dengan membiarkan ikan patin keluar dengan sendirinya dari wadah pengangkutan ke dalam kolam pendederan.
Proses ini sanggup dipercepat dengan cara menambahkan atau mencampurkan bertahap air yang ada di kolam pendederan ke dalam wadah pengangkutan sehingga di harapkan kondisi air didalam wadah pengangkutan akan sama dengan kondisi air dikolam pendederan.
Pendederan Ikan Patin – Pemeliharaan Larva Ikan Patin
Makanan Anakan Ikan Patin
Selama pemeliharaan, ikan patin perlu di beri makanan komplemen guna mempercepat pertumbuhan.
Makanan buatan yang cocok untuk ikan patin yang didederkan yaitu pelet dalam bentuk tepung.
Setiap hari makanan tersebut di berikan empat kali sehari, yakni pagi, siang, sore, dan malam hari dengan takaran sebanyak 3-5 % dari total bobot badan.
Pemberian pakan juga sebaiknya dilakukan di satu atau dua daerah saja. Yang penting semua ikan patin yang di pelihara menerima makanan sesuai kebutuhannya.
Baca juga:
Teknik Pembesaran Ikan Patin yang Benar
Budidaya Ikan Patin Lengkap dengan Gambar
Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal dan KJA Keramba Jaring Apung
Pendederan Ikan Patin – Pemanenan
Pemanenan dilakukan sehabis ikan patin mencapai ukuran tertentu, biasanya sehabis dipelihara selama satu bulan.
Sebaiknya, pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika suhu masih rendah guna menghindari ikan patin terkena stres.
Berikut cara memanen anakan ikan patin yang tepat.
Keringkan kolam secara perlahan – lahan, yaitu dengan menutup akses pemasukan air dan membuka akses pembuangan atau pengeluaran yang terletak di dasar kolam.
Agar ikan patin tidak ada yang lolos, pasang saringan di pintu pengeluaran air.
1. Setelah tanah dasar kolam kering dan air hanya ada di kamalir, giring ikan patin dari arah pemasukan air hingga berkumpul di pintu pengeluaran.
2. Tangkap ikan dengan memakai scop net atau serok, kemudian tampung di dalam jaring atau happa yang airnya mengalir.
Pendederan Ikan Patin di Jaring
Selain di kolam, ikan patin sanggup juga di dederkan di dalam jaring. Jaring yang dipakai berupa jaring yang berukuran halus, biasanya dipakai sebagai daerah penetasan telur pada pembenihan ikan mas.
Ukuran mata jaring harus lebih kecil daripada ukuran benih patin yang dipelihara guna menghindari lolosnya benih patin dari dalam jaring.
Sementara itu, ukuran jaring yang dipakai sanggup di sesuaikan dengan luas lahan yang tersedia serta fasilitas didalam pengelolaan.
Ukuran jaring yang umum dipakai yaitu 3 x 1,5 x 0,5 m. Setiap sudut jaring di beri tali pengikat yang berfungsi untuk mengikatkan jaring ke bambu atau kayu sebagai penahan sehingga posisi jaring tetap.
Pendederan Ikan Patin – Persiapan jaring
Jaring yang akan di gunakan harus higienis dan tidak ada yang sobek. Jaring dipasang ditepi atau pinggir kolam, waduk, atau sungai yang fatwa airnya tidak terlalu deras.
Ikatkan tali yang ada di setiap sudut jaring ke tiang bambu. Ketinggian air di dalam jaring berkisar 50-5 cm. Selanjutnya, biarkan selama satu hari.
Pendederan Ikan Patin – Penebaran benih
Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu masih rendah.
Sama halnya mirip pendederan dikolam tembok, penebaran benih di jaring juga dilakukan secara aklimatisasi.
Jumlah benih patin yang di tebarkan berukuran 1 inci dengan jumlah 1.250 ekor/m2 jaring.
Pendederan Ikan Patin – Merawat Ikan Patin di Jaring
Selama pemliharaan, ikan patin di beri makanan komplemen berupa pelet dalam bentuk tepung sebanyak 3 - 5% dari bobot total patin yang dipelihara.Pemberian pakan dilakukan secara merata ke seluruh permukaan air didalam jaring.
Pendederan Ikan Patin – Makanan Ikan Patin yang Bagus Cepat Besar
Jenis makanan yang cocok untuk benih pada tahap pemeliharaan ini berupa pakan buatan kecil dengan kadar protein lebih dari 35%.
Mortalitas atau janjkematian benih kurang lebih 5 - 10% dari total benih yang didederkan.
Pendederan Ikan Patin – Cara Memanen Ikan Patin
Pemanenan dilakukan sehabis benih mencapai ukuran tertentu atau satu bulan pemeliharaan.
Panen dilakukan dengan mengangkat ketiga sudut bab bawah jaring secara perlahan – lahan. Benih akan terkumpul di sudut yang lainnya.
Setelah itu, benih di tangkap memakai scop net.
Selanjutnya, benih di tampung sementara di daerah penampungan atau eksklusif di tebarkan ke kolam pembesaran.
Pendederan Ikan Patin di Bak Tembok
Ukuran kolam tembok yang dipakai sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Di bab atas kolam sanggup di beri pelindung biar pemeliharaan tidak eksklusif terkena air hujan atau sinar matahari.
Pendederan di kolam tembok dilakukan secara resirkulasi air dengan memakai pemberian pompa isap.
Pendederan Ikan Patin – Persiapan
1. Keringkan kolam tembok selama 1 - 2 hari, kemudian bersihkan bab dasar dan dinding bak
2. Untuk memudahkan pemeliharaan, bab dalam kolam di pasang waring seluas ukuran kolam tembok dengan mengikatkan waring tersebut ke masing-masing sudut bak.
3. Jangan lupa untuk menawarkan pemberat berupa watu biar bentuk waring ibarat bentuk kolam tembok.
Ukuran mata waring yang di gunakan harus lebih kecil dari ukuran benih ikan patin yang akan dipelihara biar ikan patin lolos keluar waring.
4. Selanjutnya, isi kolam dengan air higienis setinggi 100 cm, kemudian biarkan selama satu hari.
Pendederan Ikan Patin – Cara Penebaran benih ikan patin
Sebelum benih patin ditebar, jangan lupa untuk menyalakan pompa isap resirkulasi biar terjadi perputaran air.
Penebaran benih patin dilakukan pada pagi atau sore hari pada ketika suhu rendah.
Jika benih berasal dari daerah yang jauh, sebaiknya benih patin tersebut diadaptasikan terlebih dahulu dengan cara mengapung – apungkan kantong plastik pengangkut ikan selama 15 menit dipermukaan air bak.
Selanjutnya kantong plastik di buka, kemudian di tambahkan bertahap air dalam kolam ke dalam kantong plastik yang berisi benih ikan patin hingga diperkirakan kondisi air dalam kantong plastik mendekati sama dengan air di bak.
Selanjutnya, biarkan benih ikan keluar dengan sendirinya dari kantong plastik ke dalam kolam tembok. Untu kolam tembok berukuran 120 x 300 x 60 cm sanggup dipelihara benih ikan patin sebanyak 15.000 ekor ukuran 1 inci.
Pendederan Ikan Patin – Pemeliharaan Ikan Patin di Bak Beton
Jenis Makanan Ikan Patin
Pemberian pakan dilakukan 6 jam sehabis penebaran benih dilakukan. Waktu pemberian pakan dilakukan pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
Jumlah pakan yang diberikan tidak di batasi sepanjang benih ikan mau memakan pakan yang di berikan.
Namun, usahakan pakan yang diberikan seluruhnya tergoda oleh ikan, hindari pakan yang berlebihan hingga tersisa didasar kolam yang justru sanggup memengaruhi kualitas air.
Lama pemeliharaan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika benih yang ditebar berukuran 1 inci, diharapkan waktu pemeliharaan selama 3 ahad untuk mencapai ukuran 2 inci.
Selama pemeliharaan, air perlu di ganti dua hari sekali.
Penggantian tidak harus seluruhnya, melainkan cukup dua pertiga bagiannya saja.
Pendederan Ikan Patin – Pemanenan ikan patin dari kolam beton
Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat waring atau mempersempit waring, sehingga benih akan berkumpul di satu tempat.
Selanjutnya, tangkap benih memakai scopnet, kemudian packing memakai kantong plastik. Untuk plastik berukuran 40 x 60 cm sanggup diisi 500 ekor benih patin ukuran 2 inci.
Jika benih patin tersebut ingin dipelihara atau di besarkan ditempat lain, satu hari sebelum dipanen benih diberok atau dipuaskan terlebih dahulu.
Dengan perlakuan tersebut, tingkat kelangsungan hidup benih sanggup mencapai 95-100% dari benih yang ditebarkan.
Pendederan Ikan Patin – Packing dan Pengiriman
Cara packing ikan patin yang baik sangat menunjang kehidupan benih yang dikirimkan. Jika waktu tempuh ikan patin ke lokasi tujuan membutuhkan 6 – 8 jam, dibutuhkan cara packing benih yang mirip berikut.
1. Sebelum di packing, benih di berok atau di puaskan dulu selama 1 hari. Tujuan biar selama pengangkutan ikan tidak mengeluarkan kotoran.
Pasalnya, yang tidak di alirkan sanggup menjadi racun bagi ikan selama waktu pengiriman atau pengangkutan.
2. Siapkan kantong plastik berukuran 40 x 60 cmatau 50 x 70 cm. Agar tidak bocor atau sobek, sebaiknya plastik di rangkap 2. ikat di setiap sudut plastik memakai karet gelang biar benih tidak terjepit di sudut-sudut kantong.
3. Isi air higienis sebanyak sepertiga bab atau tiga hingga 4 liter. Selanjutnya, masukkan ikan patin berukuran satu inci yang telah di berok sebanyak 1.000 ekor/kantong.
4. Masukkan oksigen ke dalam kantong plastik sebanyak 2 per tiga bab dari kantong plastik.
5. Putar hingga kantong plastik mengembung, kemudian ikat memakai karet gelang. Selanjutnya benih patin siap di kirim ke daerah tujuan.
Selesai sudah tahapan pendederan ikan patin di jaring dan kolam beton dengan pakan alami cepat besar lengkap dengan gambarnya.