Membuat Bak Ikan Lele Keli Yang Baik Biar Tidak Rembes
Membuat Kolam Ikan Lele Keli Ikan lele keli sanggup di pelihara di banyak sekali wadah pemeliharaan.
Pengusaha budidaya ikan dan petani ikan sanggup menentukan jenis wadah yang cocok dan sesuai dengan areal setempat untuk pemeliharaan lele keli.
Misalnya untuk perairan berupa waduk dan danau yang banyak di terapkan pemeliharaan sistem keramba, hampang dan kandang di penggalan yang dangkal.
Sedangkan untuk sungai yang dangkal dan tidak berarus cocok untuk keramba dan sangkar. Sungai juga cocok untuk pembangunan kolam.
Cara menciptakan kolam ikan bekerjsama sangatlah mudah, untuk menciptakan kolam ikan lele keli sendiri menyerupai cara menciptakan kolam ikan lainnya. Berikut tahapan pembuatan kolam yang bagus.
PEMBUATAN KOLAM Ikan Lele Keli
Kolam air mengalir untuk budidaya ikan keli yang ideal yaitu kolam yang gampang di aliri dan di keringkan. Kolam ini sanggup berupa kolam tanah atau gabungan dari tanah dan beton.
Sebuah kolam terdiri dari pematang/tanggul, saluran, pintu dan dasar kolam.
Pematang atau tanggul kolam sanggup berupa pematang tanah atau pematang beton. Pmbuatan pematang di sesuaikan dengan fungsinya, yaitu sebagai penahan air.
Pematang harus bisa menahan tekanan air dari dalam, sehingga harus di buat berpengaruh dan kokoh.
Pematang tanah harus di buat dari tanah yang kompak dan kedap air sehingga sedikit mungkin kebocoran yang terjadi.
Pematang tanah yang baik yaitu antara penggalian dan penimbunan, selain tidak di butuhkan banyak biaya, kolam yang pematangnya demikian gampang di lakukan pengeringan dan pemasukan air.
Bentuk pematang tanah yang umum yaitu trapesium sama kaki dengan kemiringan kaki 1:1 , lebar 1-1,5 m, lebar bawah 3-4,5 m dan tinggi 1-1,5 m.
Tetapi ada juga pematang tanah yang berbentuk kerucut.
Pematang juga sanggup di buat dengan penimbunan tanah dan penggalian tanah.
Kedua teknik penimbunan ini tidak efisien, sebab selain membutuhkan banyak biaya dan tenaga.
Setelah kolam itu jadi, hambatan lain yang di hadapi menciptakan kolam ikan lele keli yaitu pengisian dan pengeluaran air.
Pematang yang di buat dengan melaksanakan penimbunan sangat sulit dialiri terutama pada ekspresi dominan kemarau.
Sedangkan pematang yang di buat dengan menggali tanah, di butuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk penggalian, selain itu sulit di keringkan, terutama di ekspresi dominan hujan.
Pembuatan pematang di mulai dengan pemasangan profil dari bambu dan kayu, sehingga penimbunan pembuatan pematang mengikuti profil tersebut.
Tanah penggalan atas yang subur dipisahkan, tidak dijadikan pematang, sebab akan di kembalikan ke dasar kolam mati.
Baca juga:
Panduan Lengkap Cara Ternak Lele
cara Budidaya Lele di Drum Bekas
Cara Budidaya Lele di Kolam Tembok
Tanah subur penggalan atas ini juga kadang menyebabkan kebocoran pematang sebab banyak mengandung lumpur.
Pada waktu penimbunan pematang sebaiknya tanah yang di injak-injak untuk di padatkan, biarlah tanah tersebut padat dan kompak dengan sendirinya.
Penimbunan dengan diinjak-injak justru menjadikan pematang tidak kompak sehingga gampang mengalami kebocoran.
Penimbunan awal dilakukan dengan ketinggian awal lebih dari 10 persen untuk menjaga susutnya tanah.
Agar pematang lebih kokoh dan kuat, maka sanggup dilengkapi dengan anak pemtang atau berm serta penyumbatan.
Penyumbatan dilakukan bersamaan dengan waktu menciptakan pematang atau sesudah final di bangun.
Cara pertama dilakukan secara berselang-seling. Sebelum daerah di timbuni tanah, terlebih dahulu di gali sedalam 0,25 m.
Lebar galian ini di sesuaikan dengan lebar pematang yang di bangkit di atasnya.
Pada galian ini di masukkan lumatan tanah liat berpasir setinggi 50 cm dari permukaan dasar galian.
Di atas timbunan ditambahkan lumatan tanah liat berpasir di penggalan tengahnya sekitar sepertiga penggalan dari planning tebal atau lebar pematang.
Tinggi sumbatan kira-kira sebatas permukaan air kolam yang direncanakan.Penyumbatan pematang sanggup di lakukan secara bertahap.
Selesai penyumbatan dasar setinggi 50 cm biarkan beberapa usang semoga tanahnya mengering dan mengeras.
Apabila telah mengering, sumbatan lagi tanah liat berpasir di atasnya setinggi 25 cm dan lebar sepertiga penggalan dari lebar pematang.
Selesai menimbun sumbatan pematang, lakukan penimbunan tanah di kedua sisinya setinggi 25 cm pula dan lebarnnya sesuai dengan tebal pematang.
Pematang kolam juga sanggup di perkuat dengan pasangan kerikil kali atau kerikil bata yang di pasang dengan adonan semen dan pasir.
Penguat ini biasanya di pasang pada sisi dalam pematang yang pribadi menahan tekanan dan abrasi air kolam.
Pematang yang diperkuat dengan pasangan kerikil kali atau atu bata tidak perlu di sumbat dengan tanah liat berpasir.
Pematang tidak harus lebar di penggalan bawah. Tebal atau lebar pematang penguat tergantung pada komposisi adonan semen dan komponen lin.
Semakin banyak semen yang di gunakan, pematang semakin kuat, akan tetapi biayanya cukup besar.
Untuk penguat yang memakai bbatu atau pecahan batu, permukaan yang halus di atur sedemikian rupa sehingga dinding penggalan dalam yang tidak tertimbun tanah tampak rata.
Selain semoga dinding kolam tampak rapi, juga akan mempermudah pengelolaan kolam.
Memasang kerikil harus memperhatikan susunan yang saling memperkuat posisi tiap-tiap batu.
Batu yang satu harus berseberangan dengan kerikil lainnya, sehingga susunannya tidak sejajar ke atas atau ke samping.
Jika kerikil sulit diperoleh sanggup di ganti dengan kerikil bata, dengan risiko kolam agak rembes. Untuk mengatasinya sanggup memakai adonan semen dan pasir dengan perbandingan.
Pemasangannya sama menyerupai pada susunan satu sama lain tampak bertautan.
Posisi kerikil demikian mempunyai kekuatan merata pada permukaan dinding sekaligus tetapi sedikit demi sedikit untuk menjaga semoga tanah pematang tidak longsor.
Saluran kolam sanggup berupa terusan tanah maupun terusan beton. Pembuatan terusan air pada kolam di lakukan detelah pembuatan pematang.
Namun perencanaan pembuatannya bersamaan dengan perencanaan pemmbuatan kolam secara umum.
Kolam yang ideal yaitu yang mempunyai terusan pemasukan dan pengeluaran yang berbeda.
Saluran permukaan air dalam satu unit kolam terdiri dari, terusan utama yang berfungsi menghubungkan kolam atau kolam pengendapan dengan sumber air, menyerupai sungai atau terusan irigasi, terusan pembagi yang berfungsi mengalirkan air dari terusan utama ke dalam kolam atau dari kolam pengendapan ke dalam kolam.
Saluran pemasukan air sanggup di buat berupa tanah di buat beton. Tembok terusan yang di beton mempunyai kelebihan antara lain tidak gampang bocor dan biaya perawatannya sedikit, akan tetapi biaya pembuatannya juga banyak.
Oleh sebab itu, terusan yang di buat beton biasanya hanya terusan pemasukan pembagi.
Sebuah kolam mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air. Kedua pintu tersebut masing-masing terletak di sisi kolam terpendek yang berhadapan.
Pintu masuk berupa terusan yang terletak 20-40 cm di atas permukaan air dan di beri saringn semoga sanggup mencegah ikan keluar dari kolam.
Saringan tersebut harus selalu di bersihkan semoga debit air masuk tidak berkurang sebab tersumbat sampah. Pintu pemasukan juga sanggup di buat dari pipa paralon, bambu, papan/kayu atau di beton.
Pintu keluar air harus berukuran lebih besar dari pintu masuk semoga sanggup menampung tambahn volume air masuk, contohnya air hujan.
Setelah kolam final di buat, maka dasar kolam di cangkul untuk menciptakan terusan tengah yang menghubungkan pintu pemasukan dan pngeluaran air yang biasa di sebut caren ata kemalir.
Caren atau kemalir yaitu parit yang berada di dalam kolam, yang pembuatannya termasuk dalam rangkaian pekerjaan penggalian tanah.
Fungsi caren yaitu untuk mempermudahkan penangkapan ikan ketika panen, sekaligus daerah penimbunan endapan lumpur dan sisa-sisa pakan serta sebagai pengatur sirkulasi air di dasar kolam.
Bentuk dan ukuran caren harus di sesuaikan dengan bentuk dan luas kolam. Caren yaitu penyambung fungsi pintu pemasukan dan pembuangan.
Salah satu ujung parit berfungsi sebagai muara pintu pemasukan dan ujung lainnya bermuara ke pintu pembuangan.
Untuk mempermudah pembuatan caren perlu di buatkan gambar konstruksi terlebih dahulu.
Kolam air mengalir yaitu suatu tubuh air yang dilengkapi dengan pintu masuk dan keluar.
Masa air mengalami penggantian sebab tubuh air selalu menerima pasokan air dengan debit minimum 10 liter.
Bahan, dan luas kolam sanggup di buat bervariasi. Beberapa haru sebelum penebaran benih lele keli, kolam harus dipersiapkan dahulu.
Pematang dan pintu air kolam diperbaiki kemudian dasar kolam di cangkul dan di ratakan.
Setelah itu, dasar kolam di taburi kapur sebanyak 100-150 kg/ha. Pengapuran berfungsi untuk menaikkan nilai ph kolam menjadi 7,0-8,0 dan juga sanggup mencegah serangan penyakit.
Selanjutnya kolam di beri pupuk organik sebanyak 2000-5.000 kg/ha. Pupuk urea dan tsp juga di berikan sebanyak 50 kg/ha.
Urea dan tsp yang di berikan ke kolam di campur lebih dahulu dan di tebarkan merata di dasar kolam.
Selesai pemupukan kolam di aliri sedalam 10 cm di biarkan 3-4 hari semoga terjadi reaksi antara banyak sekali macam pupuk, dan kapur dengan tanah. Hari ke 5 air kolam di tambah hingga menjadi sedalam 50 cm.
Setelah sehari semalam, air kolam tersebut di tebari benih ikan. Benih berbobot rata-rata 10 gram di tebar dengan kepadatan 10-40 ekor/m2.
Padat penebaran ini di turunkan sesuai dengan ukuran ikan tebar.
Bila benih yang di tebar berukuran lebih besar, contohnya 20-50 gram, maka padat penebarannya cukup 5-20 ekor/m2.
Penebaran benih dilakukan pada waktu cuaca teduh, contohnya pada pagi hari atau sore hari.
Selama pemeliharaan, ikan di beri pakan berupa pelet yang mengandung protein minimal 25% sebanyak 3-5% berat total ikan.
Pakan di berikan 2-4 kali sehari. Caranya, pakan di berikan dalam jumlah sedikit yang bertujuan untuk mengumpulkan populasi ikan sebanyak mungkin di suatu daerah kemudian di lanjutkan dengan cara menebarnya di permukaan air daerah ikan berkumpul.
Ikan lele keli juga sanggup di beri pakan aksesori berupa daging bekicot, ikan-ikan kecil, dan ikan-ikan rucah lainnya.
Jumlah masakan aksesori di berikan secukupnya untuk menjaga kualitas air.
Pemeliharaan di kolam akuarium antara 6-7 bulan tergantung dari ukuran benih yang di tebar.
Benih yang di tebar berukuran rata-rata 10 gram, maka pemeliharaan dilakukan sekitar 6 bulan.
Ukuran ikan pada ketika panen mencapai 300 gram per ekor. Pemeliharaan sanggup di anjurkan untuk memperoleh ikan berukuran lebih besar, yaitu 500-800 gram.
Tetapi kalau benih yang di tebar berukuran sekitar 50 gram, maka dalam waktu pemeliharaan 4-5 bulan, ikan yang dipanen mencapai ukuran antara 300-400 gram per ekor.
Pemeliharaan sistem intensif dengan kontribusi masakan yang cukup sanggup memacu pertumbuhan ikan lele keli.
Itulah beberapa tahapan cara menciptakan kolam ikan lele keli untuk memelihara pembesaran ikan keli yang berhasil cepat besar serta tidak bocor. Semga bermanfaat dan selamat mencoba.
Pengusaha budidaya ikan dan petani ikan sanggup menentukan jenis wadah yang cocok dan sesuai dengan areal setempat untuk pemeliharaan lele keli.
Misalnya untuk perairan berupa waduk dan danau yang banyak di terapkan pemeliharaan sistem keramba, hampang dan kandang di penggalan yang dangkal.
Sedangkan untuk sungai yang dangkal dan tidak berarus cocok untuk keramba dan sangkar. Sungai juga cocok untuk pembangunan kolam.
Cara menciptakan kolam ikan bekerjsama sangatlah mudah, untuk menciptakan kolam ikan lele keli sendiri menyerupai cara menciptakan kolam ikan lainnya. Berikut tahapan pembuatan kolam yang bagus.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli
Membuat Kolam Lele Keli – di AIR MENGALIR
PEMBUATAN KOLAM Ikan Lele Keli
Kolam air mengalir untuk budidaya ikan keli yang ideal yaitu kolam yang gampang di aliri dan di keringkan. Kolam ini sanggup berupa kolam tanah atau gabungan dari tanah dan beton.
Sebuah kolam terdiri dari pematang/tanggul, saluran, pintu dan dasar kolam.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli - Pematang kolam
Pematang atau tanggul kolam sanggup berupa pematang tanah atau pematang beton. Pmbuatan pematang di sesuaikan dengan fungsinya, yaitu sebagai penahan air.
Pematang harus bisa menahan tekanan air dari dalam, sehingga harus di buat berpengaruh dan kokoh.
Pematang tanah harus di buat dari tanah yang kompak dan kedap air sehingga sedikit mungkin kebocoran yang terjadi.
Pematang tanah yang baik yaitu antara penggalian dan penimbunan, selain tidak di butuhkan banyak biaya, kolam yang pematangnya demikian gampang di lakukan pengeringan dan pemasukan air.
Bentuk pematang tanah yang umum yaitu trapesium sama kaki dengan kemiringan kaki 1:1 , lebar 1-1,5 m, lebar bawah 3-4,5 m dan tinggi 1-1,5 m.
Tetapi ada juga pematang tanah yang berbentuk kerucut.
Pematang juga sanggup di buat dengan penimbunan tanah dan penggalian tanah.
Kedua teknik penimbunan ini tidak efisien, sebab selain membutuhkan banyak biaya dan tenaga.
Setelah kolam itu jadi, hambatan lain yang di hadapi menciptakan kolam ikan lele keli yaitu pengisian dan pengeluaran air.
Pematang yang di buat dengan melaksanakan penimbunan sangat sulit dialiri terutama pada ekspresi dominan kemarau.
Sedangkan pematang yang di buat dengan menggali tanah, di butuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk penggalian, selain itu sulit di keringkan, terutama di ekspresi dominan hujan.
Pembuatan pematang di mulai dengan pemasangan profil dari bambu dan kayu, sehingga penimbunan pembuatan pematang mengikuti profil tersebut.
Tanah penggalan atas yang subur dipisahkan, tidak dijadikan pematang, sebab akan di kembalikan ke dasar kolam mati.
Baca juga:
Panduan Lengkap Cara Ternak Lele
cara Budidaya Lele di Drum Bekas
Cara Budidaya Lele di Kolam Tembok
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Tips Menghindari Kebocoran Kolam
Tanah subur penggalan atas ini juga kadang menyebabkan kebocoran pematang sebab banyak mengandung lumpur.
Pada waktu penimbunan pematang sebaiknya tanah yang di injak-injak untuk di padatkan, biarlah tanah tersebut padat dan kompak dengan sendirinya.
Penimbunan dengan diinjak-injak justru menjadikan pematang tidak kompak sehingga gampang mengalami kebocoran.
Penimbunan awal dilakukan dengan ketinggian awal lebih dari 10 persen untuk menjaga susutnya tanah.
Agar pematang lebih kokoh dan kuat, maka sanggup dilengkapi dengan anak pemtang atau berm serta penyumbatan.
Penyumbatan dilakukan bersamaan dengan waktu menciptakan pematang atau sesudah final di bangun.
Cara pertama dilakukan secara berselang-seling. Sebelum daerah di timbuni tanah, terlebih dahulu di gali sedalam 0,25 m.
Lebar galian ini di sesuaikan dengan lebar pematang yang di bangkit di atasnya.
Pada galian ini di masukkan lumatan tanah liat berpasir setinggi 50 cm dari permukaan dasar galian.
Di atas timbunan ditambahkan lumatan tanah liat berpasir di penggalan tengahnya sekitar sepertiga penggalan dari planning tebal atau lebar pematang.
Tinggi sumbatan kira-kira sebatas permukaan air kolam yang direncanakan.Penyumbatan pematang sanggup di lakukan secara bertahap.
Selesai penyumbatan dasar setinggi 50 cm biarkan beberapa usang semoga tanahnya mengering dan mengeras.
Apabila telah mengering, sumbatan lagi tanah liat berpasir di atasnya setinggi 25 cm dan lebar sepertiga penggalan dari lebar pematang.
Selesai menimbun sumbatan pematang, lakukan penimbunan tanah di kedua sisinya setinggi 25 cm pula dan lebarnnya sesuai dengan tebal pematang.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pematang dari Beton
Pematang kolam juga sanggup di perkuat dengan pasangan kerikil kali atau kerikil bata yang di pasang dengan adonan semen dan pasir.
Penguat ini biasanya di pasang pada sisi dalam pematang yang pribadi menahan tekanan dan abrasi air kolam.
Pematang yang diperkuat dengan pasangan kerikil kali atau atu bata tidak perlu di sumbat dengan tanah liat berpasir.
Pematang tidak harus lebar di penggalan bawah. Tebal atau lebar pematang penguat tergantung pada komposisi adonan semen dan komponen lin.
Semakin banyak semen yang di gunakan, pematang semakin kuat, akan tetapi biayanya cukup besar.
Untuk penguat yang memakai bbatu atau pecahan batu, permukaan yang halus di atur sedemikian rupa sehingga dinding penggalan dalam yang tidak tertimbun tanah tampak rata.
Selain semoga dinding kolam tampak rapi, juga akan mempermudah pengelolaan kolam.
Memasang kerikil harus memperhatikan susunan yang saling memperkuat posisi tiap-tiap batu.
Batu yang satu harus berseberangan dengan kerikil lainnya, sehingga susunannya tidak sejajar ke atas atau ke samping.
Jika kerikil sulit diperoleh sanggup di ganti dengan kerikil bata, dengan risiko kolam agak rembes. Untuk mengatasinya sanggup memakai adonan semen dan pasir dengan perbandingan.
Pemasangannya sama menyerupai pada susunan satu sama lain tampak bertautan.
Posisi kerikil demikian mempunyai kekuatan merata pada permukaan dinding sekaligus tetapi sedikit demi sedikit untuk menjaga semoga tanah pematang tidak longsor.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Saluran kolam
Saluran kolam sanggup berupa terusan tanah maupun terusan beton. Pembuatan terusan air pada kolam di lakukan detelah pembuatan pematang.
Namun perencanaan pembuatannya bersamaan dengan perencanaan pemmbuatan kolam secara umum.
Kolam yang ideal yaitu yang mempunyai terusan pemasukan dan pengeluaran yang berbeda.
Saluran permukaan air dalam satu unit kolam terdiri dari, terusan utama yang berfungsi menghubungkan kolam atau kolam pengendapan dengan sumber air, menyerupai sungai atau terusan irigasi, terusan pembagi yang berfungsi mengalirkan air dari terusan utama ke dalam kolam atau dari kolam pengendapan ke dalam kolam.
Saluran pemasukan air sanggup di buat berupa tanah di buat beton. Tembok terusan yang di beton mempunyai kelebihan antara lain tidak gampang bocor dan biaya perawatannya sedikit, akan tetapi biaya pembuatannya juga banyak.
Oleh sebab itu, terusan yang di buat beton biasanya hanya terusan pemasukan pembagi.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pintu kolam
Sebuah kolam mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air. Kedua pintu tersebut masing-masing terletak di sisi kolam terpendek yang berhadapan.
Pintu masuk berupa terusan yang terletak 20-40 cm di atas permukaan air dan di beri saringn semoga sanggup mencegah ikan keluar dari kolam.
Saringan tersebut harus selalu di bersihkan semoga debit air masuk tidak berkurang sebab tersumbat sampah. Pintu pemasukan juga sanggup di buat dari pipa paralon, bambu, papan/kayu atau di beton.
Pintu keluar air harus berukuran lebih besar dari pintu masuk semoga sanggup menampung tambahn volume air masuk, contohnya air hujan.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Dasar kolam
Setelah kolam final di buat, maka dasar kolam di cangkul untuk menciptakan terusan tengah yang menghubungkan pintu pemasukan dan pngeluaran air yang biasa di sebut caren ata kemalir.
Caren atau kemalir yaitu parit yang berada di dalam kolam, yang pembuatannya termasuk dalam rangkaian pekerjaan penggalian tanah.
Fungsi caren yaitu untuk mempermudahkan penangkapan ikan ketika panen, sekaligus daerah penimbunan endapan lumpur dan sisa-sisa pakan serta sebagai pengatur sirkulasi air di dasar kolam.
Bentuk dan ukuran caren harus di sesuaikan dengan bentuk dan luas kolam. Caren yaitu penyambung fungsi pintu pemasukan dan pembuangan.
Salah satu ujung parit berfungsi sebagai muara pintu pemasukan dan ujung lainnya bermuara ke pintu pembuangan.
Untuk mempermudah pembuatan caren perlu di buatkan gambar konstruksi terlebih dahulu.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pemeliharaan lele keli
Kolam air mengalir yaitu suatu tubuh air yang dilengkapi dengan pintu masuk dan keluar.
Masa air mengalami penggantian sebab tubuh air selalu menerima pasokan air dengan debit minimum 10 liter.
Bahan, dan luas kolam sanggup di buat bervariasi. Beberapa haru sebelum penebaran benih lele keli, kolam harus dipersiapkan dahulu.
Pematang dan pintu air kolam diperbaiki kemudian dasar kolam di cangkul dan di ratakan.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pemupukan Kolam
Setelah itu, dasar kolam di taburi kapur sebanyak 100-150 kg/ha. Pengapuran berfungsi untuk menaikkan nilai ph kolam menjadi 7,0-8,0 dan juga sanggup mencegah serangan penyakit.
Selanjutnya kolam di beri pupuk organik sebanyak 2000-5.000 kg/ha. Pupuk urea dan tsp juga di berikan sebanyak 50 kg/ha.
Urea dan tsp yang di berikan ke kolam di campur lebih dahulu dan di tebarkan merata di dasar kolam.
Selesai pemupukan kolam di aliri sedalam 10 cm di biarkan 3-4 hari semoga terjadi reaksi antara banyak sekali macam pupuk, dan kapur dengan tanah. Hari ke 5 air kolam di tambah hingga menjadi sedalam 50 cm.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Penebaran Benih
Setelah sehari semalam, air kolam tersebut di tebari benih ikan. Benih berbobot rata-rata 10 gram di tebar dengan kepadatan 10-40 ekor/m2.
Padat penebaran ini di turunkan sesuai dengan ukuran ikan tebar.
Bila benih yang di tebar berukuran lebih besar, contohnya 20-50 gram, maka padat penebarannya cukup 5-20 ekor/m2.
Penebaran benih dilakukan pada waktu cuaca teduh, contohnya pada pagi hari atau sore hari.
Selama pemeliharaan, ikan di beri pakan berupa pelet yang mengandung protein minimal 25% sebanyak 3-5% berat total ikan.
Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Makanan Benih Lele Keli
Pakan di berikan 2-4 kali sehari. Caranya, pakan di berikan dalam jumlah sedikit yang bertujuan untuk mengumpulkan populasi ikan sebanyak mungkin di suatu daerah kemudian di lanjutkan dengan cara menebarnya di permukaan air daerah ikan berkumpul.
Ikan lele keli juga sanggup di beri pakan aksesori berupa daging bekicot, ikan-ikan kecil, dan ikan-ikan rucah lainnya.
Jumlah masakan aksesori di berikan secukupnya untuk menjaga kualitas air.
Pemeliharaan di kolam akuarium antara 6-7 bulan tergantung dari ukuran benih yang di tebar.
Benih yang di tebar berukuran rata-rata 10 gram, maka pemeliharaan dilakukan sekitar 6 bulan.
Ukuran ikan pada ketika panen mencapai 300 gram per ekor. Pemeliharaan sanggup di anjurkan untuk memperoleh ikan berukuran lebih besar, yaitu 500-800 gram.
Tetapi kalau benih yang di tebar berukuran sekitar 50 gram, maka dalam waktu pemeliharaan 4-5 bulan, ikan yang dipanen mencapai ukuran antara 300-400 gram per ekor.
Pemeliharaan sistem intensif dengan kontribusi masakan yang cukup sanggup memacu pertumbuhan ikan lele keli.
Itulah beberapa tahapan cara menciptakan kolam ikan lele keli untuk memelihara pembesaran ikan keli yang berhasil cepat besar serta tidak bocor. Semga bermanfaat dan selamat mencoba.