Hama Dan Penyakit Belut Serta Cara Mengobatinya Secara Alami
Hama dan Penyakit Belut Sering kali, pembudidaya mengalami kegagalan dalam budidaya. Hal tersebut di sebabkan hasil panen yang tidak sesuai dengan harapan, yang sering kali di sebabkan belut mati atau hilang.
Jika di telusuri, kematian pada awal-awal penebaran belut di sebabkan oleh.
- Proses fermentasi media budidaya belum sempurna
- Benih belut berasal dari hasil penangkapan memakai setrum atau penanganan ketika penangkapan kurang baik
- Perlakuan yang tidak baik pada ketika pengangkutan serta
- Belut tidak di beri pakan sesuai porsinya.
HAMA Merupakan organisme yang tidak di kehendaki kehadirannyadikolam budidaya lantaran bersifat kompetitor atau predator.
Hama yang tidak di kehendaki tersebut harus di tanggulangi. Adapun cara penanggulangan hama sanggup dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu.
-Penanggulangan secara mekanis
-Penanggulangan secara kimiawi.
Selama ini hama yang sering menyerang belut sanggup di glongkan menjadi dua kelompok besar.
a.Kompetitor, yaitu organisme yang menjadikan persaingan dalam mendapat media hidup dan pakan.
b.Predator, yaitu organisme yang bersifat memangsa belut menyerupai kepiting, belang-belang, anjing air, biawak, katak, ular, kura-kura, burung, dan itik.
Berdasarkan jenis, hama baik kompetitor maupun predator sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
-Serangga, dikendalikan dengan membersihkan semak atau rerumputan serta memasang lampu di sekitar kolam. Serangga sanggup ditangkap dengan jaring bermata kecil.
-Ular, sanggup dikendalikan dengan cara di tangkap dan di bunuh.
-Katak, dikendalikan dengan cara menangkap dan membuang telur-telurnya yang ada di perairan kolam
-Gangkrangan atau linsang, dikendalikan dengan cara di tangkap atau di bunuh.
-Belut, sanggup memangsa belut lain yang berukuran lebih kecil.
-Burung, di tangkap dengan perangkap atau di usir dengan memasang tali-tali rumbai yang di bentangkan di sekitar kolam dan di gerak-gerakan dari tepi kolam
-Itik, sanggup dikendalikan dengan cara mengusirnya. Selain itu, pasang pagar atau penghalang di sekitar kolam
Penyakit ialah segala sesuatu yang sanggup menjadikan gangguan pada belut, baik secara eksklusif maupun tidak langsung. Adapun gangguan terhadap belut sanggup di sebabkan oleh.
-Organisme lain, baik sebagai pesaing atau penyakit menyerupai protozoa, bakteri, jamur, dan virus.
-Pakan yang kurang baik atau kurang kuantitasnya
-Kondisi lingkungan yang tidak menunjang kehidupan belut menyerupai kondisi lingkungan yang ekstrim atau adanya pencemaran.
Masing-masing jenis mikroorganisme yang sanggup menjadikan penyakit.
-Kekhasan bentuk
-Siklus hidup yang berbeda
-Cara penularan yang berbeda
-Cara penyerangan yang berbeda.
Adapun penyakit sanggup melalui beberapa cara, di antaranya:
-Media air tempat hidup belut
-Aliran air
-Kontak eksklusif antara belut sakit dengan belut sehat
-Kontak tidak eksklusif melalui peralatan yang telah terkntaminasi
-Kontak dengan distributor atau carrier suatu penyakit
Penyakit yang di sebabkan pparasit sanggup di bedakan menurut wilayah
penyerangan
-Kulit, di tandai dengan kulit terlihat pucat atau terdapat luka, serta lendir bertambah atau berkurang
-Saluran pernapasan, menimbulkan susukan pernapasan pada tempat insang membengkak sehingga belut sulit bernapas.
-Organ dalam, di tandai perut belut terlihat membengkak lantaran terjadi peradangan.
Secara fisik, belut yang terjangkit penyakit sanggup dikenali dari tanda-tanda:
1.Tingkah laris menyerupai gerakan renang tidak menyerupai biasanya atau belut keluar dari sarangnya.
2. Tanda eksternal tubuh
- Perubahan warna pada kulit
- Tubuh terlihat kurus
- Pembengkakan pada kulit.
- Deformasi skeletal, contohnya tulang bengkok
- Tanda pada kulit menyerupai kulit mengelupas, sisik merenggang, dan terdapat bercak
3.Tanda internal tubuh, terlihat dari adanya pendarahan di sekeliling organ serta adanya pembengkakan hati atau limpa.
pencegahan lebih baik dan lebih gampang di badingkan mengobati. Adapun langkah pencegahan yang sanggup dilakukan untuk menghindari belut dari penyakit.
-Hindari masuknya bibit penyakit pada ketika menciptakan media pemeliharaan.
-Tuntaskan fermentasi media pemeliharaan sampai sempurna
-Alirkan air media yang higienis dan terhindar dari pencemaran ke dalam kolam
-Pastikan kesehatan benih belut dan lakukan tindak karantina sebelum memasukkannya ke dalam kolam pemeliharaan.
-Gunakan pakan yang segar atau baru, jangan memperlihatkan pakan yang rusak dan busuk.
Baca juga:
Cara Belut kawin di alam Bebas
Jenis Makanan Belut Alami cepat Besar
Perbedaan Belut dan Sidat
Terdapat beberapa cara pengobatan untuk menyembuhkan ikan yang terjangkit penyakit.
1. Perendaman
Dengan cara perendaman sering di gunakan pada binatang air yang terjangkit penyakit pada badan cuilan luar.
2. Melalui pakan
Pengbatan melalui pakan lebih di rekomendasikan untuk ikan yang belum usang terjangkit penyakit nafsu makanya masih relatif baik.
3.Penyuntikan
Pengobatan dengan cara penyuntikan cukup efektif jikalau dilakukan pada induk ikan dan populasi ikan yang sedikit.
Dengan mengetahui semu jenis hama dan penyakit belut serta cara pengatasi dan mengobatinya di atas, diperlukan untuk Anda sanggup menjaga kebersihan dan memeliharanya supaya tetap sehat.
Jika di telusuri, kematian pada awal-awal penebaran belut di sebabkan oleh.
- Proses fermentasi media budidaya belum sempurna
- Benih belut berasal dari hasil penangkapan memakai setrum atau penanganan ketika penangkapan kurang baik
- Perlakuan yang tidak baik pada ketika pengangkutan serta
- Belut tidak di beri pakan sesuai porsinya.
Hama dan Penyakit Belut - PENGENDALIAN HAMA
HAMA Merupakan organisme yang tidak di kehendaki kehadirannyadikolam budidaya lantaran bersifat kompetitor atau predator.
Hama yang tidak di kehendaki tersebut harus di tanggulangi. Adapun cara penanggulangan hama sanggup dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu.
-Penanggulangan secara mekanis
-Penanggulangan secara kimiawi.
Selama ini hama yang sering menyerang belut sanggup di glongkan menjadi dua kelompok besar.
a.Kompetitor, yaitu organisme yang menjadikan persaingan dalam mendapat media hidup dan pakan.
b.Predator, yaitu organisme yang bersifat memangsa belut menyerupai kepiting, belang-belang, anjing air, biawak, katak, ular, kura-kura, burung, dan itik.
Jenis Hama Belut
Berdasarkan jenis, hama baik kompetitor maupun predator sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
-Serangga, dikendalikan dengan membersihkan semak atau rerumputan serta memasang lampu di sekitar kolam. Serangga sanggup ditangkap dengan jaring bermata kecil.
-Ular, sanggup dikendalikan dengan cara di tangkap dan di bunuh.
-Katak, dikendalikan dengan cara menangkap dan membuang telur-telurnya yang ada di perairan kolam
-Gangkrangan atau linsang, dikendalikan dengan cara di tangkap atau di bunuh.
-Belut, sanggup memangsa belut lain yang berukuran lebih kecil.
-Burung, di tangkap dengan perangkap atau di usir dengan memasang tali-tali rumbai yang di bentangkan di sekitar kolam dan di gerak-gerakan dari tepi kolam
-Itik, sanggup dikendalikan dengan cara mengusirnya. Selain itu, pasang pagar atau penghalang di sekitar kolam
Hama dan Penyakit Belut - PENANGANAN PENYAKIT
Penyakit ialah segala sesuatu yang sanggup menjadikan gangguan pada belut, baik secara eksklusif maupun tidak langsung. Adapun gangguan terhadap belut sanggup di sebabkan oleh.
-Organisme lain, baik sebagai pesaing atau penyakit menyerupai protozoa, bakteri, jamur, dan virus.
-Pakan yang kurang baik atau kurang kuantitasnya
-Kondisi lingkungan yang tidak menunjang kehidupan belut menyerupai kondisi lingkungan yang ekstrim atau adanya pencemaran.
Masing-masing jenis mikroorganisme yang sanggup menjadikan penyakit.
-Kekhasan bentuk
-Siklus hidup yang berbeda
-Cara penularan yang berbeda
-Cara penyerangan yang berbeda.
Adapun penyakit sanggup melalui beberapa cara, di antaranya:
-Media air tempat hidup belut
-Aliran air
-Kontak eksklusif antara belut sakit dengan belut sehat
-Kontak tidak eksklusif melalui peralatan yang telah terkntaminasi
-Kontak dengan distributor atau carrier suatu penyakit
Penyakit yang di sebabkan pparasit sanggup di bedakan menurut wilayah
penyerangan
-Kulit, di tandai dengan kulit terlihat pucat atau terdapat luka, serta lendir bertambah atau berkurang
-Saluran pernapasan, menimbulkan susukan pernapasan pada tempat insang membengkak sehingga belut sulit bernapas.
-Organ dalam, di tandai perut belut terlihat membengkak lantaran terjadi peradangan.
Secara fisik, belut yang terjangkit penyakit sanggup dikenali dari tanda-tanda:
1.Tingkah laris menyerupai gerakan renang tidak menyerupai biasanya atau belut keluar dari sarangnya.
2. Tanda eksternal tubuh
- Perubahan warna pada kulit
- Tubuh terlihat kurus
- Pembengkakan pada kulit.
- Deformasi skeletal, contohnya tulang bengkok
- Tanda pada kulit menyerupai kulit mengelupas, sisik merenggang, dan terdapat bercak
3.Tanda internal tubuh, terlihat dari adanya pendarahan di sekeliling organ serta adanya pembengkakan hati atau limpa.
Hama dan Penyakit Belut - Pencegahan dan pengobatan
Pencegahan penyakit Belut
pencegahan lebih baik dan lebih gampang di badingkan mengobati. Adapun langkah pencegahan yang sanggup dilakukan untuk menghindari belut dari penyakit.
-Hindari masuknya bibit penyakit pada ketika menciptakan media pemeliharaan.
-Tuntaskan fermentasi media pemeliharaan sampai sempurna
-Alirkan air media yang higienis dan terhindar dari pencemaran ke dalam kolam
-Pastikan kesehatan benih belut dan lakukan tindak karantina sebelum memasukkannya ke dalam kolam pemeliharaan.
-Gunakan pakan yang segar atau baru, jangan memperlihatkan pakan yang rusak dan busuk.
Baca juga:
Cara Belut kawin di alam Bebas
Jenis Makanan Belut Alami cepat Besar
Perbedaan Belut dan Sidat
Hama dan Penyakit Belut - Pengobatan penyakit
Terdapat beberapa cara pengobatan untuk menyembuhkan ikan yang terjangkit penyakit.
1. Perendaman
Dengan cara perendaman sering di gunakan pada binatang air yang terjangkit penyakit pada badan cuilan luar.
2. Melalui pakan
Pengbatan melalui pakan lebih di rekomendasikan untuk ikan yang belum usang terjangkit penyakit nafsu makanya masih relatif baik.
3.Penyuntikan
Pengobatan dengan cara penyuntikan cukup efektif jikalau dilakukan pada induk ikan dan populasi ikan yang sedikit.
Dengan mengetahui semu jenis hama dan penyakit belut serta cara pengatasi dan mengobatinya di atas, diperlukan untuk Anda sanggup menjaga kebersihan dan memeliharanya supaya tetap sehat.