Cara Jitu Budidaya Ikan Nila Cepat Besar Lahan Sempit Dan Besar
Budidaya Ikan Nila Ikan nila ialah cukup di sukai masyarakat sebab mempunyai tekstur daging yang kesat dan rasa yang lezat.
ikan konsumsi alternatif yang harganya sanggup di jangkau oleh masyarakat.
Pengenalan jenis nila
Nila mempunyai tubuh pipih ke atas dan memanjang. Mempunyai garis vertikal pada tubuh sebanyak 9-11 buah, sedangkan garis-garis pada sirip ekor berwarna merah berjumlah 6-12 buah.
Pada sirip punggung juga terdapat garis-garis miring. Badan relatif lebih tebal di bandingkan dengan ikan mujair.
Cara ternak ikan nila sebetulnya bisa dikerjakan oleh siapa saja. Jika teman memang pemula berikut beberapa tahapan budidaya ikan nila dengan pakan alami cepat besar dan cepat panen.
Toleransi terhadap kadar garam sangat tinggi. Ikan nila juga bisa di temui di perairan payau.
Pakan alami ikan ialah plankton atau tumbuh air yang lunak, bahkan cacing pun salah satu favoritnya.
Fakta mengatakan bahwa ikan yang berasal dari afrika ini mempunyai kebiasaan makan berbeda sesuai tingkat usianya.
Benih – benih ikan nila ternyata lebih suka mengonsumsi zooplankton menyerupai rotatoria, copepoda, dan cladocera.
Sejalan dengan pertumbuhan badannya, ikan nila mulai meninggalkan zooplankton, kemudian menggantinya dengan fitoplankton.
Hal paling unik dari kebiasaan makannya ialah kemampuan ikan berilmu balig cukup akal untuk mengumpulkan plankton dari perairan dengan pinjaman lendir mucus dalam mulut.
Plankton akan bergumpal atau membentuk partikel sehingga tidak gampang keluar kembali melalui jaring insang.
Di alam, ikan nila mulai memijah semenjak umur 4 bulan dengan ukuran panjang tubuh sekitar 9,5 cm dan berat sekitar 15 g.
Pemijahan bisa terjadi sepanjang tahun tanpa adanya animo tertentu dengan interval kematangan telur sekitar 2 bulan. Interval pemijahan bisa lebih pendek dengan pemberian pakan bergizi.
Ikan jantan mempunyai naluri membentuk sarang berupa lubang di dasar perairan yang lunak. Hal itu dilakukan sebelum pemijahan terjadi.
Sementara itu, induk betina mempunyai naluri untuk mengerami telur dalam mulutnya.
Kebiasaan ini sering mengganggu acara makannya sehingga pertumbuhan induk betina lebih lambat daripada induk jantan.
Bagi induk betina yang telah matang kelamin biasanya sanggup menghasilkan telur antara 250-1.100 butir.
Telur – telur yang telah di buahi akan menetas dalam jangka waktu 3 – 5 hari didalam verbal induk betina. Selama 10-13 hari, biasanya larva di latih oleh induk betina.
Untuk dijadikan induk, bobotnya harus sudah mencapai lebih dari 100 g/ekor supaya produksinya maksimal.
Demi keberhasilan pembenihan, ikan nila yang di gunakan haruslah yang asli. Saat ini sudah banyak strain nila yag mempunyai bermacam-macam keunggulan.
Mulai dari nila BEST, nila GESIT, nila nirwana, nila merah dan nila 1.
Membedakan kelamin jantan dengan betina sangat mudah, terutama dari sifat kelamin sekunder. Dagu induk jantan berwarna kemerahan atau kehitaman, sedangkan induk betina terlihat berwarna putih.
Sirip dada pada ikan jantan berwarna cokelat kemerahan, sedangkan induk betina berwarna kehitaman.
Bila masih kurang yakindengan gejala tersebut, sanggup di lihat alat kelaminnya. Alat kelamin pada induk jantan berbentuk meruncing, sedangkan pada induk betina berbentuk bulan sabit.
Pada ikan jantan, lubang kawasan keluar urine dan cairan sperma menjadi satu, sedangkan lubang anus terpisah.
Oleh sebab itu, ikan jantan hanya mempunyai dua buah lubang, yaitu anus dan urogenital.
Sementara itu, betina mempunyai tiga lubang, yaitu anus, genital, dan lubang urine.
Baca juga:
Pakan Ikan Nila Supaya Cepat Besar
Jenis Jenis Ikan Nila dan Gambarnya Lengkap
Pembenihan Ikan Nila yang Benar
Dengan menggandakan kebiasaan hidup ikan nila di alam, rasanya memanng tidak terlalu sulituntuk memijahkan ikan nila dikolam.
Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam pemijahan, ada beberapa syarat yang harus di penuhi.
Konstruksi bak pemijahan nila bahwasanya tidaklah rumit. Bahkan, dengan bak tanpa sirkulasi yang memadai, ikan nila mau memijah atau kawin.
Kolam sebaiknya mempunyai pintu pemasukan dan pintu pembuangan air untuk memudahkan penangkapan induk sehabis pemijahan.
Luas bak pemijahan nila biasanya sekitar 50 – 400 m2atau di sesuaikan dengan luas lahan dan modal yang tersedia.
Tinggi pematang yang optimal 1 m dengan dasar bak sedikit berlumpur. Pada pintu pemasukan air, di pasang aringan untuk menjaga masuknya ikan liar menyerupai gabus, betok, an mujair.
Persiapan bak yang dilakukan mencakup pengeringan dasar bak selama tiga hari. Lumpur yang mengendap dikolam, trutama yang menutup kemalir dinaikan dan kemaalir diperbaiki.
Pematang bak diperbaiki untuk menghindari kebocoran. Lubang-lubang di sekitar bak di cangkul, kemudian ditimbun dengan tanah baru.
Pengapuran juga harus dilakukan untuk memperbaiki ph tanah dan mematikan bibit penyakit/hama ikan.
Kolam pemijahan nila dipupuk untuk penyediaan pakan ikan bagi benih – benih yang gres menetas. Pemupukan dilakukan dengan cara menggantungkan karung berisi pupuk kandang.
Selama 3 hari biasanya akan tumbuh plankton di sekitar karung. Setelah itu, masukkan air ke dalam kolam.
Pintu pemasukkan air dilengkapi dengan saringan kawat kasa atau kasa nyamuk dari plastik.
Setelah permukaan air mencapai ketinggian 50-70 cm, induk-induk mulai dimasukkan satu per satu ke dalam bak pemijahan.
Pemasukan induk jantan biasanya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Perbandingan induk jantan dan betina yang di kawinkan biasanya 1:3-5.
Bila induk jantan yang di masukkan ke bak sebanyak 15 ekor maka harus di sediakan induk betina sebanyak 45-75 ekor.
Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan induk jantan dalam mengawini betina.
Setlah menyesuaikan, biasanya induk jantan akan mulai menciptakan lubang sebagai sarang pemijahan di dasar bak yang lunak.
Setelah sarang siap, biasanya induk jantan segera memburu induk betina untuk di bawa ke atas sarang yang telah di buatnya. Kemudian, induk betina melepaskan telur, kemudian induk jantan membuahinya dengan menyemprotkan spermanya.
Selesai memijah, induk betina mengisap telur yang telah di buahi untuk di eramidi dalam mulutnya.
Sementara induk betina mengerami telur dan merawat anak – anaknya, induk jantan akan meninggalkan pasangannya, kemudian membangun sarang untuk pemijahan dengan induk betina lainnya.
Biasanya, perawatan benih pada masa-masa kritis hingga umur 10 hari dilakukan oleh induk betina.
Setelah 2 – 3 ahad dari penebaran induk di dalam kolam, akan terlihat benih-beni nila pada permukaan air.
Pada dikala itu, penangkapan benih sudah bisa di lakukan dengan cara menjaringnya dipermukaan air sehingga tidak perlu di lakukan pengeringan kolam.
Namun, untuk memudahkan penangkapan, bisa juga dengan membuang sebagian air didalam bak supaya sanggup masuk ke dalam bak dengan leluasa.
Penangkapan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dikala benih berkumpul di permukaan air.
Bila dilakukan pada siang hari, benih bisa stres sebab kepanasan dan kekurangan oksigen.
Penangkapan benih pada pagi hari dilakukan supaya benih tidak stres pada dikala di tampungdi baskom atau waring. Benih harus sudah di tangkap semua dalam waktu kurang dari dua jam.
Setelah pemanenan benih, induk-induk nila di biarkan tetap dalam bak pemijahan untuk ttap melaksanakan siklus pemijahannya.
Untuk mnghasilkan benih berkualitas, induk harus di rawat supaya tetap sehat dan produktif.
Oleh sebab itu, perlu pemberian pakan embel-embel dari luar untuk menjaga kesehatan dan kondisi induk menyerupai semula.
Pakan yang di berikan untuk induk nila bisa berupa pelet berprotein di atas 25%. Namun, bisa juga diberikan pakan menyerupai dedak, ampas tahu, dedaunan, bungkil, dan sisa roti.
Pemberian pelet bisa di selingi dengan pakan embel-embel tersebut hingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Beni yang telah di panen dari bak pemijahan bisa di deder di bak yang lebih luas.
Persiapan bak pendederan mencakup pengeringan kolam, pengapuran, dan pemupukan. Pupuk yang di gunakan berupa pupuk sangkar maupun pupuk buatan.
Pupuk kandan di berikan sebagai pupuk dasar yang di sbarkan di bak pendederan sebanyak 1 kg/m2.
Pupuk buatan yang dipakai harus mengandung unsur fosfor dan nitrogen, yaitu pupuk DS atau TS dan urea.
Bila memakai bak seluas 200 m2, pupuk yang di gunakan 4 kg yang terdiri atas pupuk DS/TS sebanyak 2 kg dan 2 kg urea.
Pupuk buatan bisa di berikan selama masa pemeliharaan berlangsung atau setela bak terisi air.
Pupuk buatan di masukkan ke dalam kantong kecil yang di beri lubang kecil-kecil, kemudian di ikatkan pada sebilah bambu dan di tancapkan di dasar kolam. Kantong pupuk tersebut akan menggantung dan terendam air.
Pupuk akan larut sedikit demi sedikit. Kedalaman air bak pendederan sebaiknya antara 50-70 cm.
Pemasukan air yang di berikan untuk mengganti kebocoran dan penguapan air. Air yang berlebihan sanggup menghanyutkan unsur-unsur hara yang ada di dalam bak anyut.
Benih nila sanggup di pelihara dengan kepadatan yang lebih tinggi di bandingkan dengan ikan mas, nilem, dan tawes.
Untuk taap pertama, ikan sanggup di tebar dikolam pemeliharaan dengan kepadatan10-15 ekor/m2 hingga mencapai ukuran 6-7 cm.
Setelah itu, pemeliharaan bisa di lanjutkan dikolam yang sama atau di pindahkan ke bak lainnya.
Bila pekarangan yang ada cukup luas, tidak ada salahnya menciptakan bak khusus untuk pembesaran.
Akan lebih baik, bak tersebut sudah di buat semenjak awal pembuatan sehingga bisa pribadi di gunakan untuk pemeliharaan ikan dari ukuran 6 – 7 cm hingga mencapai ukuran konsumsi.
Selesai sudah sedikit ringkasan cara budidaya ikan nila di bak terpal, bak tembok, dan juga bak tanah yang sanggup dijadikan sebagai makalah bentuk pdf.
ikan konsumsi alternatif yang harganya sanggup di jangkau oleh masyarakat.
Pengenalan jenis nila
Nila mempunyai tubuh pipih ke atas dan memanjang. Mempunyai garis vertikal pada tubuh sebanyak 9-11 buah, sedangkan garis-garis pada sirip ekor berwarna merah berjumlah 6-12 buah.
Pada sirip punggung juga terdapat garis-garis miring. Badan relatif lebih tebal di bandingkan dengan ikan mujair.
Cara ternak ikan nila sebetulnya bisa dikerjakan oleh siapa saja. Jika teman memang pemula berikut beberapa tahapan budidaya ikan nila dengan pakan alami cepat besar dan cepat panen.
Budidaya Ikan Nila
Gambar cara budidaya ikan nila di bak tanah |
Budidaya Ikan Nila – Kebiasaan hidup di alam
Ikan nila merupakan ikan sungai atau danau yang sangat cocok dipelihara di perairan tenang, kolam, reservoir.Toleransi terhadap kadar garam sangat tinggi. Ikan nila juga bisa di temui di perairan payau.
Budidaya Ikan Nila – Kebiasaan makan
Fakta mengatakan bahwa ikan yang berasal dari afrika ini mempunyai kebiasaan makan berbeda sesuai tingkat usianya.
Benih – benih ikan nila ternyata lebih suka mengonsumsi zooplankton menyerupai rotatoria, copepoda, dan cladocera.
Sejalan dengan pertumbuhan badannya, ikan nila mulai meninggalkan zooplankton, kemudian menggantinya dengan fitoplankton.
Hal paling unik dari kebiasaan makannya ialah kemampuan ikan berilmu balig cukup akal untuk mengumpulkan plankton dari perairan dengan pinjaman lendir mucus dalam mulut.
Plankton akan bergumpal atau membentuk partikel sehingga tidak gampang keluar kembali melalui jaring insang.
Budidaya Ikan Nila – Kebiasaan berkembang biak
Pemijahan bisa terjadi sepanjang tahun tanpa adanya animo tertentu dengan interval kematangan telur sekitar 2 bulan. Interval pemijahan bisa lebih pendek dengan pemberian pakan bergizi.
Ikan jantan mempunyai naluri membentuk sarang berupa lubang di dasar perairan yang lunak. Hal itu dilakukan sebelum pemijahan terjadi.
Sementara itu, induk betina mempunyai naluri untuk mengerami telur dalam mulutnya.
Kebiasaan ini sering mengganggu acara makannya sehingga pertumbuhan induk betina lebih lambat daripada induk jantan.
Bagi induk betina yang telah matang kelamin biasanya sanggup menghasilkan telur antara 250-1.100 butir.
Telur – telur yang telah di buahi akan menetas dalam jangka waktu 3 – 5 hari didalam verbal induk betina. Selama 10-13 hari, biasanya larva di latih oleh induk betina.
Budidaya Ikan Nila – Memilih induk
Demi keberhasilan pembenihan, ikan nila yang di gunakan haruslah yang asli. Saat ini sudah banyak strain nila yag mempunyai bermacam-macam keunggulan.
Mulai dari nila BEST, nila GESIT, nila nirwana, nila merah dan nila 1.
Membedakan kelamin jantan dengan betina sangat mudah, terutama dari sifat kelamin sekunder. Dagu induk jantan berwarna kemerahan atau kehitaman, sedangkan induk betina terlihat berwarna putih.
Sirip dada pada ikan jantan berwarna cokelat kemerahan, sedangkan induk betina berwarna kehitaman.
Bila masih kurang yakindengan gejala tersebut, sanggup di lihat alat kelaminnya. Alat kelamin pada induk jantan berbentuk meruncing, sedangkan pada induk betina berbentuk bulan sabit.
Pada ikan jantan, lubang kawasan keluar urine dan cairan sperma menjadi satu, sedangkan lubang anus terpisah.
Oleh sebab itu, ikan jantan hanya mempunyai dua buah lubang, yaitu anus dan urogenital.
Sementara itu, betina mempunyai tiga lubang, yaitu anus, genital, dan lubang urine.
Baca juga:
Pakan Ikan Nila Supaya Cepat Besar
Jenis Jenis Ikan Nila dan Gambarnya Lengkap
Pembenihan Ikan Nila yang Benar
Budidaya Ikan Nila – Pemijahan Ikan Nila di Kolam
Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam pemijahan, ada beberapa syarat yang harus di penuhi.
Budidaya Ikan Nila – Konstruksi kolam
Kolam sebaiknya mempunyai pintu pemasukan dan pintu pembuangan air untuk memudahkan penangkapan induk sehabis pemijahan.
Luas bak pemijahan nila biasanya sekitar 50 – 400 m2atau di sesuaikan dengan luas lahan dan modal yang tersedia.
Tinggi pematang yang optimal 1 m dengan dasar bak sedikit berlumpur. Pada pintu pemasukan air, di pasang aringan untuk menjaga masuknya ikan liar menyerupai gabus, betok, an mujair.
Budidaya Ikan Nila – Persiapan kolam
budidaya ikan nila di bak terpal |
Pematang bak diperbaiki untuk menghindari kebocoran. Lubang-lubang di sekitar bak di cangkul, kemudian ditimbun dengan tanah baru.
Pengapuran juga harus dilakukan untuk memperbaiki ph tanah dan mematikan bibit penyakit/hama ikan.
Kolam pemijahan nila dipupuk untuk penyediaan pakan ikan bagi benih – benih yang gres menetas. Pemupukan dilakukan dengan cara menggantungkan karung berisi pupuk kandang.
Selama 3 hari biasanya akan tumbuh plankton di sekitar karung. Setelah itu, masukkan air ke dalam kolam.
Pintu pemasukkan air dilengkapi dengan saringan kawat kasa atau kasa nyamuk dari plastik.
Budidaya Ikan Nila – Pemijahan
budidaya ikan nila di bak air tenang |
Pemasukan induk jantan biasanya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Perbandingan induk jantan dan betina yang di kawinkan biasanya 1:3-5.
Bila induk jantan yang di masukkan ke bak sebanyak 15 ekor maka harus di sediakan induk betina sebanyak 45-75 ekor.
Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan induk jantan dalam mengawini betina.
Setlah menyesuaikan, biasanya induk jantan akan mulai menciptakan lubang sebagai sarang pemijahan di dasar bak yang lunak.
Setelah sarang siap, biasanya induk jantan segera memburu induk betina untuk di bawa ke atas sarang yang telah di buatnya. Kemudian, induk betina melepaskan telur, kemudian induk jantan membuahinya dengan menyemprotkan spermanya.
Selesai memijah, induk betina mengisap telur yang telah di buahi untuk di eramidi dalam mulutnya.
Sementara induk betina mengerami telur dan merawat anak – anaknya, induk jantan akan meninggalkan pasangannya, kemudian membangun sarang untuk pemijahan dengan induk betina lainnya.
Budidaya Ikan Nila – Cara Merawat Benih dan Telur Ikan Nila
budidaya ikan nila di bak beton |
Setelah 2 – 3 ahad dari penebaran induk di dalam kolam, akan terlihat benih-beni nila pada permukaan air.
Pada dikala itu, penangkapan benih sudah bisa di lakukan dengan cara menjaringnya dipermukaan air sehingga tidak perlu di lakukan pengeringan kolam.
Namun, untuk memudahkan penangkapan, bisa juga dengan membuang sebagian air didalam bak supaya sanggup masuk ke dalam bak dengan leluasa.
Penangkapan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dikala benih berkumpul di permukaan air.
Bila dilakukan pada siang hari, benih bisa stres sebab kepanasan dan kekurangan oksigen.
Penangkapan benih pada pagi hari dilakukan supaya benih tidak stres pada dikala di tampungdi baskom atau waring. Benih harus sudah di tangkap semua dalam waktu kurang dari dua jam.
Budidaya Ikan Nila – Perawatan induk
resensi budidaya ikan nila di bak terpal |
Untuk mnghasilkan benih berkualitas, induk harus di rawat supaya tetap sehat dan produktif.
Oleh sebab itu, perlu pemberian pakan embel-embel dari luar untuk menjaga kesehatan dan kondisi induk menyerupai semula.
Pakan yang di berikan untuk induk nila bisa berupa pelet berprotein di atas 25%. Namun, bisa juga diberikan pakan menyerupai dedak, ampas tahu, dedaunan, bungkil, dan sisa roti.
Pemberian pelet bisa di selingi dengan pakan embel-embel tersebut hingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Budidaya Ikan Nila – Pendederan dan pembesaran Ikan Nila
kolam ikan nila di rumah |
Persiapan bak pendederan mencakup pengeringan kolam, pengapuran, dan pemupukan. Pupuk yang di gunakan berupa pupuk sangkar maupun pupuk buatan.
Pupuk kandan di berikan sebagai pupuk dasar yang di sbarkan di bak pendederan sebanyak 1 kg/m2.
Pupuk buatan yang dipakai harus mengandung unsur fosfor dan nitrogen, yaitu pupuk DS atau TS dan urea.
Bila memakai bak seluas 200 m2, pupuk yang di gunakan 4 kg yang terdiri atas pupuk DS/TS sebanyak 2 kg dan 2 kg urea.
Pupuk buatan bisa di berikan selama masa pemeliharaan berlangsung atau setela bak terisi air.
Pupuk buatan di masukkan ke dalam kantong kecil yang di beri lubang kecil-kecil, kemudian di ikatkan pada sebilah bambu dan di tancapkan di dasar kolam. Kantong pupuk tersebut akan menggantung dan terendam air.
Pupuk akan larut sedikit demi sedikit. Kedalaman air bak pendederan sebaiknya antara 50-70 cm.
Pemasukan air yang di berikan untuk mengganti kebocoran dan penguapan air. Air yang berlebihan sanggup menghanyutkan unsur-unsur hara yang ada di dalam bak anyut.
Benih nila sanggup di pelihara dengan kepadatan yang lebih tinggi di bandingkan dengan ikan mas, nilem, dan tawes.
Untuk taap pertama, ikan sanggup di tebar dikolam pemeliharaan dengan kepadatan10-15 ekor/m2 hingga mencapai ukuran 6-7 cm.
Setelah itu, pemeliharaan bisa di lanjutkan dikolam yang sama atau di pindahkan ke bak lainnya.
Bila pekarangan yang ada cukup luas, tidak ada salahnya menciptakan bak khusus untuk pembesaran.
Akan lebih baik, bak tersebut sudah di buat semenjak awal pembuatan sehingga bisa pribadi di gunakan untuk pemeliharaan ikan dari ukuran 6 – 7 cm hingga mencapai ukuran konsumsi.
Selesai sudah sedikit ringkasan cara budidaya ikan nila di bak terpal, bak tembok, dan juga bak tanah yang sanggup dijadikan sebagai makalah bentuk pdf.